TEMPO.CO, Rangoon - Partai pemenang pemilu Myanmar November 2015, Liga Nasional Demokrasi (NLD), mengajukan sahabat Aung San Suu Kyi, 70 tahun, sebagai kandidat presiden.
Parlemen Myanmar hari ini menggodok nama-nama kandidat untuk dipilih sebagai presiden setelah pemilu parlemen digelar pada November 2015.
Seperti dikutip dari Reuters, sistem pemilihan Presiden Myanmar bersifat tidak langsung. Jadi tiga kandidat presiden dimajukan mewakili tiga lembaga dalam legislatif, yakni 1 dari parlemen tingkat rendah (Lower House), 1 dari parlemen tingkat tinggi (Upper House), dan 1 dari blok militer.
NLD mengajukan Htin Kyaw, 70 tahun, tangan kanan Suu Kyi, sebagai calon presiden. Kyaw baru dua bulan lalu bergabung dengan NLD. Suu Kyi dan Kyaw bersahabat sejak pertengahan 1990.
Seperti dikutip dari Irrawaddy, Kyaw saat ini menjabat senior eksekutif yayasan yang dipimpin Suu Kyi. Reputasinya diakui sebagai orang yang jujur.
Baca juga: Parlemen Myanmar Bahas Capres, Suu Kyi Seperti Sonia Gandhi?
Kyaw, lulusan Universitas Oxford, Inggris, beristrikan politikus di Lower House. Su Su Lwin, sang istri, baru-baru ini ditunjuk sebagai pemimpin Komite Badan Hubungan Internasional. U Lwin, salah seorang pendiri NLD, adalah mertua Kyaw.
Untuk calon presiden dari Upper House, NLD mengajukan Henry Vantriu, anggota pemimpin etnis Chin. Etnis ini berlokasi di perbatasan Myanmar dengan India dan Bangladesh.
NLD mempersiapkan pasangan Kyaw-Vantriu sebagai presiden dan wakil presiden Myanmar nantinya. Ini strategi Suu Kyi untuk memenuhi tujuannya membangun pemerintahan yang didasarkan pada rekonsiliasi nasional.
Sebelum rapat pencalonan kandidat presiden, Suu Kyi mengharapkan para pendukungnya tenang. "Saya mohon rakyat mendukung NLD dengan bijak dan menatap jauh ke depan. NLD memenuhi harapan rakyat dan akan melakukan yang terbaik," tutur Suu Kyi.
REUTERS | IRRAWADDY | MARIA RITA