Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Aktivis Angola Ditangkap Saat Diskusi tentang Demokrasi

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Belasan aktivis dari 17 aktivis HAM Angola yang ditangkap dalam persidangan. Portalangop.co.ao
Belasan aktivis dari 17 aktivis HAM Angola yang ditangkap dalam persidangan. Portalangop.co.ao
Iklan

TEMPO.COLuanda - Sebanyak 17 aktivis hak asasi manusia (HAM) di Angola ditangkap karena dituduh merencanakan kudeta. Padahal para aktivis itu hanya menggelar diskusi tentang demokrasi. 

Seperti dikutip dari laman Newint.org, Rabu, 9 Maret 2016, kelompok aktivis itu ditangkap karena mengorganisasi kegiatan diskusi di sebuah toko buku di Ibu Kota Luanda. Mereka hendak membedah buku tulisan Gene Sharp tentang perlawanan tanpa kekerasan, From Dictatorship to Democracy. Mereka dituduh mempersiapkan kudeta dan upaya pembunuhan terhadap Presiden José Eduardo dos Santos.

Persidangan total 17 aktivis, yang menyuarakan perlawanan terhadap elite Angola untuk berbagai penyakit sosial, telah dimulai November lalu. Beberapa terdakwa mogok makan memprotes perlakuan yang mereka terima.

Dari ketujuh belas orang tersebut, terdapat rapper terkenal, Luaty Beirão, yang menolak makan selama 36 hari. Kasus Beirão memantik simpati dan protes dari seluruh dunia, menuntut pembebasannya.

Presiden dos Santos berkuasa selama lebih dari 36 tahun. Ia telah lama dikritik karena memerintah Angola dengan tangan besi. Terdapat sejumlah pelanggaran berat hak asasi manusia dan kebebasan sipil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah perang saudara yang berlangsung selama tiga dasawarsa berakhir (1975-2002), Angola menjadi salah satu negara Afrika yang perekonomiannya tumbuh paling cepat. Sumber daya alam berlimpah, khususnya minyak. Namun dos Santos menjadikan kekayaan minyak untuk mempertahankan kekuasaannya.

Angola memiliki angka kematian tertinggi di dunia untuk balita meskipun diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan menengah.

Kasus yang menimpa para aktivis telah membantu mengekspos ke masyarakat dunia perihal ketidaksetaraan dan perlakuan brutal pemerintah Angola.

NEWINT.ORG | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angola Tertarik Beli Pesawat dan Kereta Buatan Indonesia

13 April 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Republik Angola Manuel Domingos Vicente, di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Oktober 2014. Pertemuan tersebut untuk menandatangani perjanjian kerja sama pembelian minyak dengan Wakil Presiden Angola. Tempo/Aditia Noviansyah
Angola Tertarik Beli Pesawat dan Kereta Buatan Indonesia

Angola menunjukkan minat untuk membeli pesawat dan kereta buatan Indonesia.


Kerusuhan Sepak Bola di Angola, 17 Penonton Tewas

11 Februari 2017

Emmanuel Eboue (kiri) dari Pantai Gading menyundul bola  saat dikawal 2 pemain Angola pada pertandingan sepakbola Piala Afrika di Malabo, Senin (30/1). REUTERS/Luc Gnago
Kerusuhan Sepak Bola di Angola, 17 Penonton Tewas

Bernardo menambahkan, pada insiden tersebut, sejumlah anak-anak turut tewas.


Pesawat Militer Angola Jatuh, 17 Orang Tewas

15 September 2011

Pesawat militer Angola yang jatuh dekat Bandar Udara Huambo (14/9). presstv.ir
Pesawat Militer Angola Jatuh, 17 Orang Tewas

Menurut pilot, pesawat laik terbang.


Luanda Jadi Kota Termahal di Dunia

18 Juli 2011

Luanda Jadi Kota Termahal di Dunia

Ibu kota Angola itu berhasil mengalahkan Tokyo, yang berada di peringkat kedua.


Luanda, Kota Termahal di Dunia

12 Juli 2011

Kota Luanda, Angola. AP/Schalk van Zuydam
Luanda, Kota Termahal di Dunia

Luanda mengalahkan Tokyo yang berada di posisi kedua dan N'Djamena, ibu kota Chadian, di posisi ketiga.


Separatis Angola: Target Kami Militer Bukan Pemain Bola

13 Januari 2010

Sejumlah polisi Angola mengawal bus yang akan membawa tim nasional Togo meninggalkan Angola kembali ke negeri mereka (11/1).  Togo menarik diri dari Piala Afrika. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Separatis Angola: Target Kami Militer Bukan Pemain Bola

FLEC berjanji tidak akan menyerang warga sipil.


Pilot Angola Salah Mendaratkan Pesawat  

24 April 2009

Pilot Angola Salah Mendaratkan Pesawat  

Pilot yang membawa pesawat Boeing 737 ini mendarat di bandara Kota Lusaka. Padahal, pesawat itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional Lusaka, dalam penerbangan reuler dari Harare ke Luanda.