Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Yazidi Bentuk Pasukan Khusus Sun Ladies Hadapi ISIS

Seorang instruktur mengajari seorang prajurit cara menembakan senjata. Kerap kali menjadi korban kekerasan militan ISIS, para wanita Yazidi ini mempersiapkan diri mereka agar sanggup melawan dan menghadapi militan ISIS. Dailymail
Seorang instruktur mengajari seorang prajurit cara menembakan senjata. Kerap kali menjadi korban kekerasan militan ISIS, para wanita Yazidi ini mempersiapkan diri mereka agar sanggup melawan dan menghadapi militan ISIS. Dailymail
Iklan

TEMPO.CO, Mosul - Pasukan tempur beranggotakan semua perempuan bersumpah untuk membalaskan dendam mereka kepada kelompok milisi bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sumpah itu mereka daraskan setelah berhasil lolos dari tahanan ISIS di Irak.

Para perempuan itu menamakan pasukannya sebagai Sun Ladies. Sebagian besar anggota Sun Ladies adalah perempuan Yazidi yang dijadikan ISIS sebagai budak seks dan pernah mengalami  perlakukan keji seperti pemerkosaan dan penyiksaan.

Kapten Khatoon Khider, anggota Sun Ladies berujar: "Setiap kali perang, kami perempuan berakhir sebagai korban. Sekarang kami membela diri dari kejahatan."

Khider menuturkan,  para anggota Sun Ladies dari etnis Yazidi pada awalnya tidak memiliki pengalaman bertempur. Namun, setelah lolos dari tahanan ISIS mereka menggagas pembentukan pasukan tempur khusus.

"Pasukan elit kami adalah model bagi wanita lain di kawasan ini. Kami ingin semua orang untuk memegang senjata dan tahu bagaimana melindungi diri dari kejahatan. Kami memiliki banyak perempuan di Mosul yang ditahan sebagai budak. Keluarga mereka sedang menunggu mereka. Kami menunggu mereka," kata Khider.

Anggota Sun Ladies lainnya bernama Mesa, 19 tahun, mengatakan bangga menjalani perannya saat ini. "Sangat penting untuk dapat melindungi martabat dan kehormatan kami. Saya sangat bangga melindungi orang-orang saya. Setelah semua yang telah terjadi kepada kami Yazidi, kami tidak lagi takut."

Ikhwal kekejaman ISIS diceritakan seorang tahanan wanita yang melahirkan dan dilarang menyusui bayi. Saat bayi menangis kelaparan, penculik memenggal kepala bayinya. Kesedihan yang dialami wanita itu tak terbayangkan.

Lolos dari perbudakan milisi, wanita itu dan rekan-rekannya memutuskan melawan. Didorong oleh keinginan membalas dendam, membentuk batalion, bertempur dan menyerang pelaku kekerasan atas mereka di Irak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana dikutip dari laman Daily Record, ISIS menyerang suku minoritas tertua Irak, Yazidi pada musim panas tahun 2014. Warga Yazidi  terpaksa mengungsi ke Gunung Sinjar. Dari sana mereka melihat orang tercinta dibantai saat ekstrimis menyerbu desa. Sekitar 5 ribu pria dan wanita Yazidi ditangkap oleh ISIS dalam serangan itu.

Sekitar 2 ribu orang  berhasil melarikan diri atau diselundupkan keluar dari Irak dan Suriah.  Kini, sebagai pembalasan, mereka bersiap menyerang ISIS di Mosul, tempat banyak wanita Yazidi dijadikan sebagai budak seks.

PBB mengatakan ISIS masih menahan sekitar 3.500 orang di Irak, mayoritas adalah wanita dan gadis dari komunitas Yazidi. Beberapa berhasil melarikan diri ketika pasukan koalisi Amerika Serikat dan Rusia menembaki ISIS dari udara dan mengepung Gunung Sinjar. Namun, ribuan tewas kelaparan atau  kepanasan.

PBB mengutuk serangan ISIS pada masyarakat Yazidi, mengatakan bahwa mereka  bisa diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

ISIS sendiri menganggap suku Yazidi adalah penyembah setan. Para wanita yang ditangkap sebagian besar dijual ke Timur Tengah sebagai budak seks sedangkan laki-laki dijadikan tentara. Lainnya dijual untuk uang tebusan.

Mereka yang telah lolos adalah orang-orang beruntung, tetapi sebagian besar hidup dalam ketakutan ditangkap kembali atau dibunuh.

DAILY RECORD | MECHOS DE LAROCHA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Remaja Korea Selatan Tak Lagi Dendam ke Jepang, Rela Antre demi Bir Asahi

1 jam lalu

Tanaka yang bernama asli Kim Kyung-wook, menyanyikan lagu saat wawancara dengan Reuters di Seoul, Korea Selatan, 16 Mei 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Remaja Korea Selatan Tak Lagi Dendam ke Jepang, Rela Antre demi Bir Asahi

Rakyat Korea Selatan umumnya belum bisa melupakan penjajahan oleh tetangga, yang mereka alami sampai 70 tahun lalu, namun tidak dengan anak mudanya.


Peringatan Evakuasi setelah Peluncuran Satelit Korea Utara, Warga Seoul Panik

1 jam lalu

Gambar selebaran menunjukkan apa yang diyakini sebagai bagian dari kendaraan peluncuran luar angkasa yang dikatakan Korea Utara jatuh ke laut lepas pantai barat semenanjung yang terbagi, Korea Selatan, 31 Mei 2023. The Defense Ministry/Handout via REUTERS
Peringatan Evakuasi setelah Peluncuran Satelit Korea Utara, Warga Seoul Panik

Walikota Seoul minta maaf atas kebingungan yang dipicu peringatan kota tersebut, tetapi menurutnya itu demi keselamatan publik.


Gagal Meluncur, Satelit Mata-mata Pertama Korea Utara Jatuh ke Laut

6 jam lalu

Gambar selebaran menunjukkan apa yang diyakini sebagai bagian dari kendaraan peluncuran luar angkasa yang dikatakan Korea Utara jatuh ke laut lepas pantai barat semenanjung yang terbagi, Korea Selatan, 31 Mei 2023. The Defense Ministry/Handout via REUTERS
Gagal Meluncur, Satelit Mata-mata Pertama Korea Utara Jatuh ke Laut

Media pemerintah Korea Utara mengatakan roket yang membawa satelit mata-mata jatuh ke perairan lepas pantai barat Semenanjung Korea


Korut Luncurkan Rudal, Pemkot Seoul Sempat Minta Warga Evakuasi

9 jam lalu

Dalam foto tak bertanggal ini menunjukkan uji coba rudal Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan dan dirilis pada 7 November 2022. Korea Utara bahwa peluncuran misilnya baru-baru ini merupakan simulasi serangan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat yang mengadakan latihan militer bersama. KCNA via REUTERS
Korut Luncurkan Rudal, Pemkot Seoul Sempat Minta Warga Evakuasi

Tempo yang berada di Seoul menerima pesan darurat yang isinya imbauan untuk bersiap evakuasi imbas peluncuran rudal oleh Korea Utara


Korea Utara Luncurkan Roket, Picu Peringatan Evakuasi di Korea Selatan dan Jepang

9 jam lalu

Sebuah rudal diluncurkan saat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi sub-unit artileri jarak jauh Tentara Rakyat Korea, di Korea Utara, 2 Maret 2020. Korea Utara meluncurkan dua roket dari pantai timur Utara menuju Laut Jepang. KCNA/via REUTERS
Korea Utara Luncurkan Roket, Picu Peringatan Evakuasi di Korea Selatan dan Jepang

Korsel mengatakan roket Korea Utara itu menghilang dari radar lebih awal, menunjukkan kemungkinan jatuh atau pecah di udara.


KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

19 jam lalu

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika bersama founder Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, dalam dialog bersama peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di kantor KBRI Seoul, Selasa, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

Hyundai akan meluncurkan model terbaru mobil listrik Ioniq dengan motif Batik Solo di ajang GIIAS 2023 Agustus mendatang


Lika-liku Perjalanan Bermusik Wanna One

1 hari lalu

Wanna One. Soompi
Lika-liku Perjalanan Bermusik Wanna One

Wanna One ini memulai debutnya pada 2017, dan resmi bubar pada 31 Desember 2018. Namun konser terakhir Wanna One pada 2019 menjadi aktivitas terakhir.


Pergantian Penjaga Istana Gyeongbokgung, Menikmati Korea era Kerajaan

1 hari lalu

Upacara pergantian penjaga kerajaan Istana Gyeongbokgung, Seoul, Korea Selatan, 29 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
Pergantian Penjaga Istana Gyeongbokgung, Menikmati Korea era Kerajaan

Salah satu kegiatan yang menarik di Korea Selatan adalah upacara pergantian penjaga kerajaan Istana Gyeongbokgung


Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menyaksikan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik menuju Laut Jepang yang terbang sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

Korea Utara akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada bulan depan untuk memantau kegiatan Amerika Serikat di Semenanjung.


Dibombardir Rusia, Zelensky Memohon Korea Selatan untuk Kirim 'Perisai Langit'

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjabat tangan selama KTT para pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. Yonhap via REUTERS
Dibombardir Rusia, Zelensky Memohon Korea Selatan untuk Kirim 'Perisai Langit'

Zelensky "sangat berharap" agar Korea Selatan bersedia menyediakan peralatan militer pertahanan untuk menangkis serangan Rusia