TEMPO.CO, Tokyo - Jepang mengirimkan dua kapal perang ke Filipina untuk pertama kali sejak 15 tahun, yang selanjutnya berlayar menuju Vietnam. Pelayaran kapal tempur ini dilakukan di tengah memanasnya suasana di Laut Cina Selatan, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin, 7 Maret 2016.
Laporan yang mengutip sejumlah sumber itu menyebutkan kapal selam Jepang dan kapal perusak akan tiba di Filipina pada April 2016. Armada laut ini kemudian menuju pangkalan angkatan laut di Cam Ranh Bay, Vietnam.
"Ini adalah sebuah pesan. Ini juga penting bagi Jepang untuk menunjukkan kehadirannya," kata sumber yang tak bersedia disebutkan identitasnya, seperti dilaporkan Reuters, Senin.
Juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padila, juga mengatakan negara-negara di Asia Tenggara secara informal mengetahui kunjungan kapal selam Jepang ke pangkalan militer Subic Bay pada April 2016.
Gerakan yang dilakukan Jepang ini merupakan sebuah perkembangan baru. Negeri ini mulai meningkatkan hubungan dengan Hanoi dan Manila, dua negara yang dianggap memiliki masalah dalam sengketa di Laut Cina Selatan. Cina justru meningkatkan pertahanan di kepulauan tersebut.
Dalam kasus Filipina pada Agustus 2015, Pasukan Bela Diri Jepang (MSDF) berpartisipasi dalam latihan masalah kemanusiaan dengan Amerika Serikat dan Filipina di Pantai Subic. Jepang dan Filipina juga melakukan latihan bersama tahun lalu serta merencanakan kerja sama pada bidang persenjataan dan teknologi.
THE DIPLOMAT | CHOIRUL AMINUDDIN