Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISIS Berencana Culik PM Malaysia Najib Razak, Ledakkan Bom  

image-gnews
Najib Razak. REUTERS/Damir Sagolj
Najib Razak. REUTERS/Damir Sagolj
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur - Kelompok teroris militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana menculik Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak. Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengungkapkan rencana penculikan itu di Dewan Rakyat pada Selasa, 8 Maret 2016.

Parlemen meminta Zahid menjelaskan keberhasilan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menggagalkan plot rencana serangan teroris ISIS tersebut. Zahid mengatakan, dalam daftar target penculikan ISIS pada 2015, terdapat nama Najib Razak, Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishammuddin Hussein, dan dirinya sebagai Menteri Dalam Negeri. 

ISIS juga berencana menghancurkan masjid Syiah, rumah ibadah Buddha, serta menghancurkan pusat hiburan dan perjudian di Malaysia. "Tiga belas elemen ISIS berencana menculik pemimpin negara, termasuk Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan," kata Zahid pada sesi tanya-jawab lisan di parlemen. 

Selain merencanakan penculikan, Zahid menjelaskan, ISIS sudah memiliki empat plot rencana untuk menyerang Malaysia, tapi berhasil digagalkan. Pada September 2014, ISIS merancang uji bahan peledak buatan sendiri di Alor Star. Serangan ditargetkan di beberapa lokasi di Kedah, di antaranya masjid Syiah dan kuil Cina.

"Mereka juga merancang untuk mencuri senjata di kamp militer dan lapang sasar di Kedah. Selain itu, mereka berencana merampok van perusahaan keamanan yang membawa uang tunai dari Genting Highlands sebagai dana untuk melancarkan jihad," ujar Zahid, seperti dilansir Channel News Asia pada 8 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada April 2015, aparat Malaysia mendeteksi sebelas anggota ISIS berencana menghancurkan beberapa pusat hiburan, maksiat, dan perjudian di ibu kota. "Mereka turut merencanakan untuk meletupkan Putrajaya. Untuk tujuan tersebut, sebuah persiapan untuk uji coba ledakan bom dibuat," tutur Zahid. 

Malaysia, ujar Zahid, menjalin kerja sama regional dalam menangani dampak ISIS. 

CHANNEL NEWS ASIA | THE MALAYSIAN INSIDER | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

3 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

7 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

7 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

Pemberian THR juga terjadi di Malaysia, Yunani, dan Ameriksa Serikat. Bedanya, di dua negara yang terakhir diberikan menjelang Natal dan Paskah.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

9 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

9 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.