TEMPO.CO, Washington - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak undangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk mengadiri pertemuan di Gedung Putih akhir bulan ini. "Penolakan ini mengejutkan," tulis AhramOnline, Selasa, 8 Maret 2016.
Episode ini menandai hubungan sangat dingin di antara kedua pemimpin negara di tengah rencana kunjungan Wakil Presien AS, Joe Biden, ke Israel.
Salah seorang pembantu Obama mengatakan, pemerintah Israel mengajukan permintaan agar pertemuan dilangsungkan pada 17 atau 18 Maret 2016 dan Gedung Putih membalasnya memilih tangggal yang terakhir dua pekan lalu.
"Kami selaku tuan rumah pertemuan terkejut setelah membaca berita media massa bahwa Perdana Menteri yang sebelumnya menerima undangan tersebut, belakangan menolak hadir," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Ned Price.
"Beberapa laporan menyebutkan bahwa kami tak sanggup mengakomodir jadwal Perdana Menteri adalah salah," tegasnya.
Israel dan AS mencoba mencari jalan memperbaiki hubungan setelah terjadi kesepakatan masalah nuklir dengan Iran. Israel sangat menentang kesepakatan tersebut. Kunjungan Netanyahu ke Washington sedianya juga untuk menghadiri konferensi tahunan kelompok pro-lobi Yahudi AIPAC yang selalu dia hadiri.
AHRAM ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN