TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menyatakan negerinya akan mempertimbangkan untuk menunjuk konsul kehormatan di Palestina.
"Kami akan pertimbangkan kalau sekiranya membawa faedah, kami akan usahakan," kata Anifah
di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta, 7 Maret 2016.
Anifah menegaskan dalam konferensi tersebut Malaysia menekankan pentingnya persatuan di antara negara-negara Islam untuk mencari pendekatan terbaik bagi perdamaian Palestina.
"Kerajaan Malaysia percaya two state solution. Kami lantang menyuarakan hal tersebut jika membahas tentang pendudukan Palestina. Saya mengharapkan apa yang dibahas dalam pertemuan kali ini akan dapat dilaksanakan," tutur Anifah.
Dia menyampaikan bahwa dalam pertemuan OKI sebelumnya, banyak hasil yang disepakati pada akhirnya kerap tidak dilaksanakan. Adapun Indonesia baru saja memiliki konsul kehormatan di Palestina. Presiden Joko Widodo menunjuk seorang perempuan bernama Maha Abou Susheh sebagai konsul kehormatan RI di Palestina. Konsulat di kota Ramallah itu akan diresmikan pada 13 Maret 2016 mendatang.
NATALIA SANTI