Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini yang Harus Dilakukan Indonesia dan Mesir untuk Palestina

Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb. Muisulteng.or.id
Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb. Muisulteng.or.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua negara dengan penduduk muslim yang besar, Mesir dan Indonesia bisa bekerja sama dalam menciptakan perdamaian dunia. Terutama terhadap isu-isu dan kekacauan yang terjadi di banyak negara muslim lainnya, seperti Suriah, Irak, dan Palestina.

Ketua Majelis Hukuma Al-Muslimin Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan Indonesia dan Mesir perlu memainkan peran yang lebih dalam level internasional. "Menurut saya, Indonesia dan Mesir harus melakukan banyak hal," kata Syekh Ath-Thayyeb kepada Tempo.

Hal itu dikatakan Syekh Ath-Thayyeb dalam kunjungannya ke Indonesia pada pertengahan Februari silam. Wartawan Tempo Tito Sianipar, Eko Widianto, dan Mohammad Syarrafah mewawancarai Ath-Thayyeb di Malang, Jawa Timur. Berikut ini petikan wawancaranya.

Menurut Anda, apa peran yang bisa dilakukan Indonesia dan Mesir dalam mendorong perdamaian dunia?
Seperti saya katakan sebelumnya, kedua negara ini memiliki bobot pada tingkat dunia Islam ataupun dunia internasional, dan ini cukup memberi bekal untuk memainkan perannya yang lebih besar dalam mengukuhkan perdamaian dan keamanan dunia. Tapi upaya-upaya ini harus diimbangi dan didahului dengan cara penyelesaian yang mengakar terhadap sebab-sebab terorisme, seperti persoalan pendudukan Palestina. Ada perasaan umat Islam yang tersakiti karena tidak adanya kemauan internasional yang tulus untuk membela kepentingan negara yang terzalimi ini, yang hampir setiap hari mengalami penindasan dari kolonialisme dan juga mengalami tindakan sewenang-wenang dari negara-negara kuat. Seperti yang terjadi di Irak, yang telah dihancurkan dan menyebabkan ratusan penduduk sipil yang tidak berdosa menderita. Mereka masih terus mengalami dampak dari invasi tersebut. Karena itu, menurut saya, Indonesia dan Mesir harus melakukan banyak hal. Tapi harus juga ada keinginan kuat dunia internasional untuk menciptakan perdamaian yang adil dan menyeluruh dan tanpa terkecuali, agar kita hidup damai sesama umat manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa pula yang bisa dilakukan kedua negara yang bisa dilakukan dalam meredam radikalisasi Islam?
Mesir dan Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di dunia Islam. Indonesia adalah negara muslim terbesar dari segi jumlah penduduk dan mampu menempati posisi sebagai macan Asia. Mesir adalah negeri Al-Azhar dan menempati posisi serta sejarah yang memungkinkannya untuk memimpin dunia Islam. Dengan potensi yang dimiliki ini, Mesir dan Indonesia bisa bersatu menghadapi ekstremisme. Apalagi Mesir dan Indonesia sama-sama berkecenderungan moderat. Para ulamanya memiliki tanggung jawab berat untuk memimpin upaya dan mengkoordinasi apa yang selama ini sudah dilakukan bersama.

TS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Heru Budi Terima Aduan Jalan Jakarta Rusak Menjelang KTT ASEAN 2023

24 hari lalu

Perbaikan jalan menjelang perhelatan KTT ASEAN 2023 di depan Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 6 Mei 2023. Dok. Pemprov DKI.
Heru Budi Terima Aduan Jalan Jakarta Rusak Menjelang KTT ASEAN 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima sejumlah aduan soal jalan rusak menjelang perhelatan KTT ASEAN 2023.


Hadiri KTT Nordik, Volodymyr Zelensky Lakukan Kunjungan Mendadak ke Finlandia

29 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Hadiri KTT Nordik, Volodymyr Zelensky Lakukan Kunjungan Mendadak ke Finlandia

Volodymyr Zelensky akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Finlandia dan mengadakan pertemuan bilateral dengan perdana menteri dari Nordik


Indonesia Bersama Empat Negara Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19

20 April 2022

COVAX hadir untuk memastikan program vaksinasi Covid-19 berjalan merata secara global. Indonesia jadi salah satu negara penerima manfaat inisatif itu.
Indonesia Bersama Empat Negara Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19

Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Senegal dan Belize mengumumkan akan menjadi tuan rumah bersama konferensi tingkat tinggi (KTT) Global COVID-19


Retno Marsudi Soroti 2 Hal ini di KTT Menteri Luar Negeri ASEAN

17 Februari 2022

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Dok. Kemlu)
Retno Marsudi Soroti 2 Hal ini di KTT Menteri Luar Negeri ASEAN

Retno Marsudi menyampaikan dua poin yang disampaikan dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN, salah satunya arsitektur kesehatan di kawasan


Mohammed bin Salman Lawatan ke Negara Teluk

6 Desember 2021

Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman berbicara dengan seorang pangeran Saudi di Riyadh, Arab Saudi, 2012. Ia berusaha mendorong sejumlah reformasi sosial dengan dukungan dari ayahnya, Raja Salman. AP
Mohammed bin Salman Lawatan ke Negara Teluk

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memulai lawatan ke negara-negara teluk menjelang diselenggarakannya KTT negara teluk di Riyadh.


Jokowi Berharap Rivalitas Kekuatan Besar di Asia Timur Diakhiri

27 Oktober 2021

Presiden Joko Widodo bersiap menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara dalam jaringan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 26 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout
Jokowi Berharap Rivalitas Kekuatan Besar di Asia Timur Diakhiri

Jokowi berharap rivalitas kekuatan-kekuatan besar di kawasan Asia Timur dapat diakhiri sehingga dapat menciptakan stabilitas keamanan.


Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden bersiap untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.


BPJS Kesehatan Jadi Tuan Rumah KTT Jaminan Sosial Sedunia

21 Februari 2020

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
BPJS Kesehatan Jadi Tuan Rumah KTT Jaminan Sosial Sedunia

BPJS Kesehatan ditunjuk sebagai tuan rumah KTT bagi CEO dan senior manager program jaminan sosial sedunia.


Anies Baswedan Berangkat ke Argentina Malam Ini, Apa Agendanya?

26 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat sesi wawancara dan foto dengan TEMPO di kantornya, Balai Kota, Jakarta, 15 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies Baswedan Berangkat ke Argentina Malam Ini, Apa Agendanya?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan terbang ke Buenos Aires, Argentina pada Sabtu dini hari, 27 Oktober 2018.


Donald Trump Tak Hadiri 2 KTT di Asia Bisa Picu Kekhawatiran

3 September 2018

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di kantornya. Sky News
Donald Trump Tak Hadiri 2 KTT di Asia Bisa Picu Kekhawatiran

Donald Trump akan melewatkan dua KTT besar di Asia pada November 2018.