TEMPO.CO, Jakarta - Dua negara dengan penduduk muslim yang besar, Mesir dan Indonesia bisa bekerja sama dalam menciptakan perdamaian dunia. Terutama terhadap isu-isu dan kekacauan yang terjadi di banyak negara muslim lainnya, seperti Suriah, Irak, dan Palestina.
Ketua Majelis Hukuma Al-Muslimin Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan Indonesia dan Mesir perlu memainkan peran yang lebih dalam level internasional. "Menurut saya, Indonesia dan Mesir harus melakukan banyak hal," kata Syekh Ath-Thayyeb kepada Tempo.
Hal itu dikatakan Syekh Ath-Thayyeb dalam kunjungannya ke Indonesia pada pertengahan Februari silam. Wartawan Tempo Tito Sianipar, Eko Widianto, dan Mohammad Syarrafah mewawancarai Ath-Thayyeb di Malang, Jawa Timur. Berikut ini petikan wawancaranya.
Menurut Anda, apa peran yang bisa dilakukan Indonesia dan Mesir dalam mendorong perdamaian dunia?
Seperti saya katakan sebelumnya, kedua negara ini memiliki bobot pada tingkat dunia Islam ataupun dunia internasional, dan ini cukup memberi bekal untuk memainkan perannya yang lebih besar dalam mengukuhkan perdamaian dan keamanan dunia. Tapi upaya-upaya ini harus diimbangi dan didahului dengan cara penyelesaian yang mengakar terhadap sebab-sebab terorisme, seperti persoalan pendudukan Palestina. Ada perasaan umat Islam yang tersakiti karena tidak adanya kemauan internasional yang tulus untuk membela kepentingan negara yang terzalimi ini, yang hampir setiap hari mengalami penindasan dari kolonialisme dan juga mengalami tindakan sewenang-wenang dari negara-negara kuat. Seperti yang terjadi di Irak, yang telah dihancurkan dan menyebabkan ratusan penduduk sipil yang tidak berdosa menderita. Mereka masih terus mengalami dampak dari invasi tersebut. Karena itu, menurut saya, Indonesia dan Mesir harus melakukan banyak hal. Tapi harus juga ada keinginan kuat dunia internasional untuk menciptakan perdamaian yang adil dan menyeluruh dan tanpa terkecuali, agar kita hidup damai sesama umat manusia.
Apa pula yang bisa dilakukan kedua negara yang bisa dilakukan dalam meredam radikalisasi Islam?
Mesir dan Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di dunia Islam. Indonesia adalah negara muslim terbesar dari segi jumlah penduduk dan mampu menempati posisi sebagai macan Asia. Mesir adalah negeri Al-Azhar dan menempati posisi serta sejarah yang memungkinkannya untuk memimpin dunia Islam. Dengan potensi yang dimiliki ini, Mesir dan Indonesia bisa bersatu menghadapi ekstremisme. Apalagi Mesir dan Indonesia sama-sama berkecenderungan moderat. Para ulamanya memiliki tanggung jawab berat untuk memimpin upaya dan mengkoordinasi apa yang selama ini sudah dilakukan bersama.
TS