TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 18 korban lainnya luka-luka setelah dihantam ledakan bom bunuh diri di kawasan barat daya Pakistan, Senin, 7 Maret 2016.
Polisi setempat dalam keterangannya kepada media sebagaimana diwartakan Al Jazeera mengatakan, pelaku meledakkan dirinya di luar kantor pengadilan distrik di kawasan pasar Shabqadar, Distrik Charsadda di Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa. "Ada dua perempuan dan seorang gadis kecil di antara korban tewas," kata Asfanyar Khan, pekerja rumah sakit.
Polisi mengatakan, 18 orang luka-luka akiabt ledakan tersebut, enam di antaranya dalam kondisi kritis. Ledakan tersebut, kata polisi, terjadi di sekitar 30 kilometer dari kawasan utama Kota Peshawar.
Inspektur Ali JanKhan dari kantor polisi Shabqadar menerangkan, penyerang mencoba memasuki pengadilan. "Langkah pelaku bom bunuh diri sempat dihentikan oleh dua petugas keamanan, dia meledakkan dirinya di luar gedung pengadilan," katanya kepada Al Jazeera.
Petugas kesehatan langsung tiba di lokasi kejadian, Khan menerangkan, sepertinya jumlah korban tewas bakal bertambah.
Pecahankelompok Tehreek e-Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diritersebut. Grup ini mengatakan, ini merupakan serangan balas dendam terhadap eksekusi baru-baru ini terhadap bekas komando Pakista yang ditembak mati oleh petugas keamanan Provinsi Punjab pada 2011.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN