TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam Iyad Ameen Madani dalam pidatonya pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) OKI 2016 mengecam keras serangan Israel terhadap tempat suci Al-Aqsa, Palestina.
"Konferensi ini dilakukan bersamaan dengan meningkatnya agresi Israel atas Palestina. Kami mengecam keras sikap Israel, seperti penyanderaan ribuan warga Palestina dan sejumlah perusakan yang melanggar hukum internasional," kata Madani di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Senin, 7 Maret 2016.
Madani menyesalkan serangan yang dilancarkan Israel ke Masjid Al-Aqsa. Pasukan Israel menahan para jemaah masuk ke tempat suci itu. "Mereka (Israel) tak hanya menyerang, tapi juga memprovokasi untuk menduduki Al-Aqsa dan sekitarnya."
Baca Juga: Ini Permintaan Presiden Palestina di KTT OKI 2016
Mewakili OKI, Madani mengatakan akan terus memantau pergerakan militer Israel selama konflik ini. Termasuk aksi Israel yang menunjukkan penolakan terhadap hukum internasional.
"Kami memberi perhatian lebih pada masalah yang bersifat jangka panjang dan terus berkomitmen untuk mendukung terwujudnya perdamaian bagi Palestina," ujarnya.
Penyelesaian isu Palestina ini, kata Madani, akan mengembalikan identitas Islam dan Kristen yang sempat dipermasalahkan karena niat Israel menyerang Al-Quds Al Sharif.
Madani mengapresiasi Indonesia yang menyambut baik inisiatif Palestina mengadakan KTT OKI 2016. Dia berharap ada hasil nyata yang didapat setelah konferensi ini. "Rekan kita di Palestina menunggu kabar baik dari kita semua yang hadir di ruangan ini, menunggu saat mereka bisa mendapat kembali hak-hak mereka."
YOHANES PASKALIS