TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya, Michelle Obama, menyatakan dukacita atas meninggalnya istri Presiden ke-40 Amerika Serikat Ronald Reagan, Nancy Reagan, pada Senin, 7 Maret 2016. Obama mengatakan Nancy merupakan sosok yang mendefinisikan peran first lady yang sesungguhnya.
Selain itu, Obama mengatakan Nancy merupakan sosok yang mendukung kuat penelitian-penelitian bagi penderita Alzheimer. "Nancy Reagan pernah menulis, tidak ada yang bisa mempersiapkanmu untuk tinggal di Gedung Putih," kata Obama dalam keterangan tertulisnya beberapa saat setelah Nancy meninggal.
"Dia benar, tentunya. Tapi kami beruntung dengan contoh darinya yang begitu membanggakan dan juga nasihatnya yang begitu hangat serta murah hati," ujar Obama.
Obama pun menyatakan dukacita yang sangat mendalam bagi anak-anak Nancy. "Patti, Ron, dan Michael, serta cucu-cucunya. Kami bersyukur atas kehidupan Nancy Reagan, berterima kasih atas bimbingannya, dan berdoa supaya ia dan suami tercintanya bisa bersama kembali," tutur Obama.
Dinihari tadi, Nancy meninggal akibat gagal jantung. Nancy, 94 tahun, mengembuskan napas terakhir di rumahnya, Los Angeles, Amerika.
Rencananya, Nancy dimakamkan di sebelah makam Ronald, yang terletak di Ronald Reagan Presidential Library, Lembah Simi, California. Sebelum dimakamkan, masyarakat diizinkan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Nancy.
REUTERS | THE GUARDIAN | ANGELINA ANJAR SAWITRI