Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Palestina Al Maliki: Dunia Muslim Hargai Indonesia  

image-gnews
Warga mengelilingi jenazah Dafna Meir (38) saat upacara pemakaman di Yerusalem, 18 Januari 2016. Dafna Meir diduga tewas ditikam oleh warga Palestina yang menerobos masuk ke rumahnya. REUTERS/Ronen Zvulun
Warga mengelilingi jenazah Dafna Meir (38) saat upacara pemakaman di Yerusalem, 18 Januari 2016. Dafna Meir diduga tewas ditikam oleh warga Palestina yang menerobos masuk ke rumahnya. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Palestina sangat menghargai keputusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) soal Palestina dan Al Quds Al Sharif.

KTT Luar Biasa ke-5 seharusnya diselenggarakan di Maroko selaku Ketua Komite Al-Quds pada Januari 2016. Namun Maroko menyatakan tidak sanggup. Pemerintah Palestina dan Sekretaris Jenderal OKI pun meminta Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Presiden Joko Widodo setuju.

Konferensi para menteri luar negeri OKI di Jeddah mendukung hal ini. Konferensi akhirnya disepakati untuk digelar di Jakarta Convention Center, 6-7 Maret.

Baca juga: Presiden Palestina dan Wapres Amerika Bertemu di Ramallah

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki menyatakan pihaknya sangat menghargai kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah konferensi kali ini. Dia menegaskan apapun hasil konferensi OKI, Indonesia telah mengupayakan yang terbaik. Memulai konferensi saja, menurut dia, sudah sangat luar biasa. Berikut petikan wawancara doorstop Natalia Santi dari Tempo dengan Menlu Al Maliki.

Apa harapan terbaik Palestina dalam konferensi ini?
Konferensi Tingkat Tinggi ini fokus pada apa yang terjadi di Palestina, Yerusalem, dan Mesjid Al Aqsa. Fakta bahwa Konferensi Tingkat Tinggi ini perlu secara khusus membahas masalah ini saja sudah sebuah kesuksesan. Jadi memulai konferensi ini saja sebuah kesuksesan. Bahkan sebelum benar-benar dimulai. Kami sangat meyakini bahwa untuk mengawali konferensi ini saja adalah sebuah kesuksesan.

Apa yang akan dihasilkan oleh konferensi ini adalah potensi setiap negara untuk berkontribusi bagi akses yang aman rakyat Yerusalem. Selain itu, pertemuan juga diharapkan menemukan cara untuk memperkuat solidaritas dan dukungan bagi rakyat yang sudah berjuang dengan keras sejak lama demi nama Muslim untuk melindungi dan merawat Mesjid Al Aqsa dan Tempat Suci Yerusalem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: DPR Usul 4 Agenda KTT OKI: Jangan Seremonial Belaka

Indonesia mengundang lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa dalam konferensi kali ini, apakah itu membuat sebuah perbedaan?
Fakta bahwa Indonesia mengambil tanggung jawab untuk menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi ini saja sudah sangat kami hargai. Ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia di dunia Muslim. Ini sangat penting. Indonesia tidak bisa sepenuhnya mendorong hasil pertemuan tingkat tinggi, karena hasil akhir adalah keputusan seluruh anggota sendiri. Mereka akan merumuskan hasil akhir pertemuan sebagai rekomendasi.

Indonesia sudah berupaya sangat keras sejak sepakat untuk menyelenggarakan konferensi hingga hari ini, agar dapat menghasilkan kesimpulan yang benar-benar dapat mengakhiri penderitaan rakyat di Yerusalem, dan menyediakan perlindungan bagi mesjid, juga menemukan cara praktikal bagaimana tanggung jawab bisa dibagi oleh semua pihak.

Ancaman yang dihadapi saat ini sangat besar yang tidak dapat ditanggung oleh Palestina sendiri. Ini memerlukan kontribusi kolektif bagi dunia muslim dan Indonesia telah memberikan kepada kita mekanisme melalui konferensi ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden bersiap untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.


Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

3 Februari 2020

Dengan 57 negara anggota dari empat benua, OKI adalah organisasi antar pemerintah terbesar kedua di dunia setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa.[Anadolu]
Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

Iran mengatakan Arab Saudi melarang delegasi Iran dari KTT OKI di Jeddah dengan tidak mengeluarkan visa untuk delegasi Iran.


15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.


Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Petugas Satpol PP memeriksa bilik panti pijat saat menggelar razia di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 25 Januari 2016. Razia ini dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi di wilayah tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.


JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

19 Mei 2018

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sesi wawancara mingguan dengan awak media di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, 24 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

JK menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kelompok Islam (OKI) untuk bersatu membantu mengatasi konflik Palestina.


JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

19 Mei 2018

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Rapat Kerja Pemerintah Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah di Jakarta, 28 Maret 2018. Rapat kerja dihadiri oleh Bupati, Walikota dan Ketua DPRD seluruh Indonesia. TEMPO/Subekti.
JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

JK bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri aksi damai untuk Palestina di Turki.


OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

7 Mei 2018

Wamenlu RI, DR. AM Fachir mengunjungi pengungsi Rohingya di Camp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh. foto : Infomed Kementerian Luar Negeri
OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

OKI mengatakan perlakuan Myanmar terhadap Muslim Rohingya merupakan pelanggaran hukum internasional yang serius.


Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Palestina menarik duta besarnya dari Amerika Serikat, Husam Zomlot gara-gara keputusan kontroversial soal Yerusalem. AP
Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel


Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

15 Desember 2017

Presiden Joko Widodo secara tegas menolak pengakuan Presiden Trump yang mengatakan bahwa Yerusalem adalah Ibukota Israel.
Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

Wiranto menyebutkan semua negara OKI bersepakat untuk tidak mengikuti langkah Amerika Serikat yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.


OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

14 Desember 2017

Seorang demonstran memegang bendera Palestina saat menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS
OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

OKI, organisasi Negara Islam memutuskan Yerusalem Timur jadi ibukota Palestina, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim sebaliknya.