TEMPO.CO, Egucigalpa - Pihak berwenang Honduras mengatakan penyerang bersenjata senapan AK-47 telah menyerbu kolam renang di negara itu, menyebabkan 12 orang tewas dan tiga lain terluka. Usia para korban 19-30 tahun.
Edgardo Barahona, juru bicara polisi, mengatakan dalam serangan di Tegucigalpa, Sabtu, 5 Maret 2016, tiga dari lima penyerang terlihat mengenakan seragam polisi dan rompi antipeluru.
Polisi mengatakan kolam renang dikendalikan oleh geng Barrio 18, dan ada sekitar 30 anggota geng di tempat kejadian saat itu. Polisi belum melakukan penangkapan.
Seperti dilansir dari laman Washington Post, dikatakan penembakan terjadi setahun setelah kejadian serupa di lokasi dekat kolam renang, menyebabkan lima orang tewas.
Honduras kerap dilanda kekerasan oleh geng dan kartel, dan merupakan salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA