Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Turki Ambil Alih Media Milik Kelompok Oposisi  

Polisi memasang barikade pengamanan di distrik Sultanahmet yang sering dipadati turis, setelah terjadi ledakan besar di Istanbul, Turki, 12 Januari 2016. AP/Lefteris Pitarakis
Polisi memasang barikade pengamanan di distrik Sultanahmet yang sering dipadati turis, setelah terjadi ledakan besar di Istanbul, Turki, 12 Januari 2016. AP/Lefteris Pitarakis
Iklan

TEMPO.COIstanbul - Kantor surat kabar oposisi Zaman digerebek polisi beberapa jam setelah pengadilan memutuskan bahwa media tersebut diambil alih oleh pemerintah. Polisi menembakkan gas air mata kepada para pengunjuk rasa yang berkerumun di luar gedung saat mereka memasuki kantor media itu di Istanbul, Jumat, 4 Maret 2016.

Zaman terkait erat dengan gerakan Hizmet yang didirikan ulama berpengaruh yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Turki mengatakan Hizmet adalah kelompok "teroris" yang bertujuan menggulingkan pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan. Selain itu, polisi menangkap banyak pendukung Hizmet.

"Fethulah Gulen pernah menjadi sekutu Erdogan sebelum keduanya bertikai dan berseberangan secara politik," demikian dikutip dari BBC, Sabtu, 5 Maret 2016.

Pengadilan memutuskan pada Jumat bahwa Zaman, sebuah surat kabar dengan tiras tinggi, harus dikelola oleh administrator (negara), tanpa penjelasan lebih jauh. Tak lama kemudian, ratusan pendukung Zaman berkerumun di luar kantor surat kabar itu untuk memprotes pengambilalihan ini. "Kami akan berjuang untuk kebebasan pers," tulis para pengunjuk rasa di papan yang mereka bawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi menembakkan meriam air berlebihan dan gas air mata buat membubarkan para pengunjuk rasa. Dalam akun Twitter-nya, jurnalis Zaman, Emre Soncan, berkomentar: "Pemerintah Turki merampas salah satu suara kritis terakhir negeri ini, harian #Zaman… Akhir dari demokrasi…"

Rekan sejawatnya, Abdullah Ayasun, juga menyampaikan pendapatnya pada akun Twitter pribadinya. "Sepasukan polisi anti-huru-hara masuk ke kantor Zaman. Mereka mengusir saya keluar," cuitnya.

BBC | INGE KLARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Erdogan di Putaran Kedua Pemilu Turki: Diprediksi Menang, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat tiba untuk pertemuan di Istanbul, Turki, 18 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Erdogan di Putaran Kedua Pemilu Turki: Diprediksi Menang, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan

Pemilu Turki putaran kedua digelar hari ini. Survey memprediksi Erdogan menang setelah sebelumnya oposisi kompak ingin menyingkirkannya.


Rancangan Perpres Publisher Right Masuk Kemenkumham, Kominfo: Mungkin Ada Perubahan

2 hari lalu

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, dalam acara konferensi pers
Rancangan Perpres Publisher Right Masuk Kemenkumham, Kominfo: Mungkin Ada Perubahan

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, mengatakan rancangan Perpres Publisher Rights sudah diserahkan ke Kemenkumham, awal Mei 2023.


Profil Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki ke-12

11 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan, berbicara kepada para pendukungnya di markas Partai AK di Ankara, Turki 15 Mei 2023. Turki menuju pemungutan suara putaran kedua setelah Presiden Tayyip Erdogan memimpin atas saingan oposisinya Kemal Kilicdaroglu. REUTERS/Umit Bektas
Profil Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki ke-12

Seperti apa perjalanan Erdogan sebagai sosok pemimpin Turki selama 20 tahun terakhir? Simak profil lengkap Recep Tayyip Erdogan berikut ini.


Gagal di Pemilu Turki, Sinan Ogan Jadi Kingmaker

12 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan konvoi saat Erdogan dinyatakan menang dalam pemilu di Istanbul, 24 Juni 2018. Partai AK juga meraih mayoritas suara di parlemen dalam pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pilpres. AP
Gagal di Pemilu Turki, Sinan Ogan Jadi Kingmaker

Sinan Ogan, mengajukan syarat dukungan untuk calon lain yang akan bertarung dalam putaran kedua pemilu Turki.


Recep Tayyip Erdogan: Presiden Turki yang Pernah Masuk Penjara

15 hari lalu

Prsiden Turki Tayyip Erdogan. REUTERS
Recep Tayyip Erdogan: Presiden Turki yang Pernah Masuk Penjara

Recep Tayyip Erdogan merupakan presiden kharismatik Turki yang mengawali karir politiknya dari bawah. Berikut profilnya.


530 Ribu Pengungsi Suriah di Turki Sudah Pulang Kampung

16 hari lalu

Anak-anak pengungsi Suriah berdiri di dekat perairan di sebuah kamp informal di Qab Elias, di Lembah Bekaa Lebanon 18 Oktober 2022. REUTERS/Mohamed Azakir
530 Ribu Pengungsi Suriah di Turki Sudah Pulang Kampung

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis, 11 Mei 2023, mengungkap kalau para pengungsi Suriah sudah mulai kembali ke negara asal secara sukarela


Kemenag: Pers Jadi Mitra Strategis Pengawasan

17 hari lalu

Kemenag: Pers Jadi Mitra Strategis Pengawasan

Media adalah sahabat dalam memperjuangkan kebaikan untuk meningkatkan layanan di Kementerian Agama.


Mengenal Penantang Kuat Erdogan di Pemilu Turki: Ini Sepak Terjang Kemal Kilicdaroglu

17 hari lalu

Kemal Kilicdaroglu. Wikipedia
Mengenal Penantang Kuat Erdogan di Pemilu Turki: Ini Sepak Terjang Kemal Kilicdaroglu

Kemal Kilicdaroglu merupakan pria yang disebut akan menjadi lawan berat Erdogan di Pemilu Turki 2023. Berikut kiprahnya.


H-3 Pemilu Turki 14 Mei: Menakar Kekuatan Erdogan dan Sejumlah Catatan

17 hari lalu

Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden Turki. AP Photo
H-3 Pemilu Turki 14 Mei: Menakar Kekuatan Erdogan dan Sejumlah Catatan

Menjelang Pemilu Turki 14 Mei, berbagai pihak tengah mempertimbangkan kekuatan Erdogan sebagai Presiden kembali. Bagaimana kemungkinannya?


Recep Tayyip Erdogan Sebut Lawan Politiknya Mendukung LGBT

23 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Sebut Lawan Politiknya Mendukung LGBT

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Kilicdaroglu dan sekutu-sekutunya pro-LGBT.