Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Gulingkan Najib, Anwar Ibrahim dan Mahathir Bersatu  

image-gnews
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (keempat kanan), meyapa pendukungnya saat acara pemakaman ayahnya Ibrahim Abdul Rahman, saat berada di rumahnya di Kuala Lumpur, Malaysia, 5 April 2015. AP/Joshua Paul
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (keempat kanan), meyapa pendukungnya saat acara pemakaman ayahnya Ibrahim Abdul Rahman, saat berada di rumahnya di Kuala Lumpur, Malaysia, 5 April 2015. AP/Joshua Paul
Iklan

TEMPO.COJakarta - Datuk Seri Anwar Ibrahim yang sedang menjalani hukuman penjara menyatakan dukungan terhadap mantan Perdana Menteri, yang juga musuh lamanya, Tun Dr Mahathir Mohamad dalam usahanya memberi tekanan kepada Datuk Seri Najib Tun Razak, Perdana Menteri Malaysia saat ini, untuk mengundurkan diri.

"Saya mendukung pendirian mitra dari masyarakat sipil, partai politik, dan individu-individu, termasuk Tun Dr Mahathir, Tan Sri Muhyiddin Yassin, dan lain-lain, untuk memobilisasi kekuatan dan kesepahaman bersama seperti disuarakan oleh pemimpin oposisi baru-baru ini. Kesepahaman bersama ini akan berfokus untuk menuntut pengunduran diri Najib selaku Perdana Menteri yang telah nyata gagal menjalankan negara," kata Anwar dalam satu pernyataan melalui situs Facebook-nya pada Kamis, 3 Maret 2016.

Intervensi Anwar dari sel penjaranya menandai perkembangan dramatis terbaru dalam kekacauan politik yang bahkan telah digambarkan oleh adik Najib, Nazir Razak, sebagai "Game of Thrones" Malaysia.

Anwar kini menjalani hukuman penjara lima tahun di penjara Sungai Buloh atas tuduhan mencabuli bekas pembantunya, Mohd Saiful Bukhari Azlan, tujuh tahun lalu.

Mantan wakil perdana menteri yang dipecat dari UMNO pada 1998 yang masa itu dipimpin Mahathir mengatakan sudah saatnya rakyat bersatu dalam usaha ini tanpa membatasi agenda dan permusuhan pribadi.

"Kita harus menyusun peta jalan baru untuk menyelamatkan negara," katanya, seperti yang dilansir Star Online pada 3 Maret 2016.

Anwar mengatakan tuntutan perubahan itu akan melibatkan reformasi institusi utama dalam negara. Bahkan, kata dia, hak rakyat harus dikembalikan melalui sistem pemilu dan peradilan yang bersih, serta media yang bebas.

"Kebijakan ekonomi juga harus diubah untuk mengutamakan ulang upaya ke arah pertumbuhan yang segar dan distribusi kekayaan yang adil," kata Anwar.

Dia mengatakan warga sudah belajar dari sejarah bahwa transisi kekuasaan yang berarti bukanlah transisi tokoh semata, melainkan perubahan sistem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan bersatunya Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar dengan Mahathir, yang notabene adalah musuhnya, menandakan berakhirnya permusuhan selama hampir 22 tahun.

Meskipun demikian, Nurul Izzah, anak sulung Anwar, mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa "semangat" persatuan untuk menggulingkan Najib tidak lantas membebaskan Mahathir dari "pelanggaran dan kesalahan masa lalunya, termasuk kesalahan perhitungan ekonomi yang besar saat masih berkuasa."

Pernyataan Anwar hadir setelah Muhyiddin menyatakan kesiapan untuk bergabung dengan himpunan pada 27 Maret ini untuk mendesak pengunduran diri Najib sebagai perdana menteri.

Rencana itu mendapat dukungan dari mantan perdana menteri Dr Mahathir yang sudah menyatakan kesediaan untuk turut serta dalam himpunan tersebut.

Anwar merupakan penasihat Partai Keadilan Rakyat dan ketua umum Pakatan Rakyat, yang merupakan oposisi Malaysia. Semasa awal politiknya, dia merupakan 'anak didik' Mahathir Mohamad, tapi kemudian dia tampil sebagai seorang pengkritik Mahathir yang lantang.

Dia didepak dari UMNO setelah berbeda visi dengan Mahathir, terutama pada krisis Asia 1998. Saat itu Anwar yang merupakan wakil perdana menteri ingin meminjam uang di Bank Dunia dan IMF, tapi tidak disetujui Mahathir yang memegang jabatan perdana menteri saat itu.

Anwar juga pernah mencoba menggulingkan Mahathir dari UMNO setelah menganggap dia tidak terlalu islami.

THE STAR ONLINE | TELEGRAPH | THE MALAYSIAN INSIDER|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

20 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.