TEMPO.CO, Riyadh - Sejumlah kaum belia Arab Saudi ditangkap pihak berwenang pekan lalu setelah kedapatan menjual narkoba melalui jaringan media sosial. Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Dalam Negeri, sebagaimana diwartakan Arab News, Jumat, 4 Maret 2016.
Mayor Jenderal Ahmed Al-Zahrani, Kepala Direktorat Pengontrol Narkoba, mengatakan anak-anak muda itu menggunakan Twitter dan situs media sosial lainnya untuk menjual narkoba.
Sementara itu, Gubernur Jazan Pangeran Muhammad bin Nasser mengatakan proyek nasional untuk pencegahan narkoba (Nibras) penting guna mendidik publik mengenai bahaya narkoba.
Kesadaran itu termasuk membuat masyarakat mengerti bahwa mereka harus bekerja sama dengan badan keamanan negara untuk membantu mencegah penjualan dan penyalahgunaan narkotik.
"Ada banyak penyalur narkoba menjadi langganan anak-anak muda di negeri ini," kata Nibras dalam sebuah forum diskusi.
Pangeran Muhammad akan melakukan pengawasan ekstra ketat di daerah perbatasan Jazan. Sebab, kawasan ini menjadi pintu gerbang para penyelundup. Dia memuji peran Nibras karena telah menyebarluaskan pesan antinarkoba di sekolah-sekolah dan universitas.
ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN