TEMPO.CO, Whanganui - Lucas, seorang bayi mungil, tiba-tiba meludahkan sosisnya, yang kebetulan menjadi makan siangnya. Namun bukan berarti bayi itu seorang pemilih. Ia baru saja membuang sepotong daging, yang dianggap ada kaki tikus terjebak di dalam mulutnya.
Ibu Lucas, Candace Mosen, dari Whanganui, Selandia Baru, menyesali kejadian itu, terutama karena keluarganya telah makan sisa paket sosis yang sama. "Saya bersumpah," kata Mosen, dikutip dari laman Daily Mail. "Jelas jika di situ ada kaki tikus."
Dua supermarket tempat dia membeli paket sosis telah diberi tahu perihal penemuan itu. Begitu pun Kementerian Kesehatan, yang berjanji mengadakan pengujian terhadap kaki tikus itu, Rabu, 3 Maret 2016. "Saya tidak ingin melihat bayi lainnya sakit," ujar Mosen.
Pihak supermarket tegas membantah dan mengatakan kaki tikus tidak mungkin muncul dari makanan yang disimpan dalam kemasan. Tapi pihak supermarket bersedia mengembalikan uang Mosen. "Kami hanya berharap, pelanggan bisa lebih bekerja sama, dia tidak memberi kami kesempatan untuk melakukan itu," kata pihak supermarket.
Mosen membantah telah ditawari pengembalian dana oleh pihak supermarket. Dia mengatakan langsung menghubungi Tegel, pemasok sosis, dan mereka mengirim perwakilan untuk bertemu dengannya. Tegel mengatakan kepadanya kaki berasal dari ayam. Tapi Mosen yakin, kaki dalam sosis itu milik hewan pengerat.
Mosen mengatakan tidak menuntut kompensasi, hanya ingin perusahaan mengatasi masalah ini dengan serius. Tegel mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Sementara itu, Lucas telah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA