TEMPO.CO, Washington - Hillary Clinton dan Donald Trump diprediksi akan tampil sebagai pemenang dalam pemilihan suara pada Super Tuesday hari ini, 2 Maret 2016.
Hasil sementara dari 12 negara bagian Amerika Serikat yang memberikan suara, Hillary Clinton—kandidat presiden dari Partai Demokrat—meraih suara terbanyak dari Alabama, Georgia, Tennessee, dan Virginia.
Mantan Menteri Luar Negeri ini meninggalkan para kandidat lainnya dari Partai Demokrat. Pesaing utamanya, Bernie Sanders, senator dari Vermont, berada pada urutan kedua. Dikutip dari Huffington Post, dari hasil sementara, Hillary meraih 276 suara dan Sanders meraih 78 suara. Vermont memenangkan suara untuk Sanders.
Kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, unggul di Alabama, Georgia, Massachusetts, dan Tennessee. Trump berada pada posisi puncak dengan meraih 100 suara. Sedangkan kandidat lain dari Partai Republik hanya meraih suara tipis. Marco Rubio meraih 12 suara dan Ted Cruz baru meraih 5 suara.
Sejumlah pemimpin Partai Republik tak sepenuhnya mendukung Trump. Seperti dikutip dari Reuters, Justru mereka yakin Trump dengan mudah dikalahkan Hillary Clinton pada pemilihan presiden 8 November mendatang.
Ini semacam sinyal bahwa dalam kubu Republik juga terbelah mengenai Trump. "Jika Trump menang, perlu segera rekonsiliasi terhadap para elite partai yang kecewa dengan mendukung calon," kata Tim Albrecht, ahli strategi Republik dari Iowa.
Super Tuesday merupakan tahap pemilihan kandidat calon Presiden Amerika Serikat yang dimajukan oleh partai untuk mendapatkan suara terbanyak dari 12 negara bagian Amerika Serikat. Para pemenang akan tampil sebagai calon partai untuk bertarung pada 8 November 2016. Pemenang dalam pertarungan itu bakal menjadi presiden untuk menggantikan Barack Obama.
HUFFINGTON POST | REUTERS | MARIA RITA