TEMPO.CO, Jakarta - Demi mengejar rating, stasiun televisi Albania bernama TV Zjarr menghadirkan seorang pembaca berita wanita dengan kondisi setengah telanjang. Presenter muda dan cantik tersebut hanya mengenakan jaket tanpa baju atau penutup lainnya di bagian dalam.
Penampilan ini membuat heboh karena belum pernah terjadi sebelumnya di negara Balkan, yang baru tahun lalu mengizinkan TV dan Internet. Pemilik TV Zjarr mengatakan jumlah penonton terus berkembang sejak itu.
"Di Albania, yang beritanya dimanipulasi oleh kekuatan politik, penonton membutuhkan satu medium yang akan memberi informasi dengan transparan seperti 'telanjang'," kata pemilik TV Zjarr, Ismet Drishti, seperti dilansir Daily Telegraph pada 1 Maret 2016.
"Kami tidak menjual seks. Kami menerbitkan kembali berita. Ini adalah simbolis dan metode publisitas yang baik," tutur Drishti.
Bagi presenter berusia 24 tahun, Greta Hoxhaj, bekerja dalam keadaan hampir telanjang telah terbukti menjadi jalan pintas untuk mencapai kegemilangan. "Saya bekerja keras selama 5 tahun di televisi lokal, tapi saya tetap tidak dikenal," katanya. Kini, hanya dalam waktu 3 bulan, ia menjadi seorang bintang.
Namun hal tersebut mendapat kecaman dari kelompok tradisional Albania, negara yang jumlah penduduk beragama Islamnya sekitar tiga juta jiwa. Tayangan berita itu dianggap cabul.
Manajemen TV Zjarr tidak mempedulikan protes itu setelah mendapat dukungan dari Aleksander Cipa, Presiden Uni Jurnalis Albania. Dia mengatakan taktik TV Zjarr bertujuan untuk membantu outlet berita meningkatkan jumlah penonton.
DAILY TELEGRAPH | AL ARABIYAH | YON DEMA