TEMPO.CO, Washington - Orang tua Otto Warmbier, mahasiswa Amerika Serikat yang ditahan di Korea Utara, mengatakan belum pernah berbicara dengan putra mereka sejak ia ditangkap polisi Korea Utara dua bulan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman New York Times, Fred dan Cindy Warmbier juga mengatakan berharap permintaan maaf Otto di televisi akan berakhir pada pembebasannya.
Baca: AS Tuding Korea Utara Tahan Mahasiswa untuk Propaganda
Ini menjadi pernyataan pertama yang disampaikan secara terbuka setelah penahanan anak mereka. "Prioritas utama kami adalah untuk membawa dia kembali ke rumah secepat mungkin," bunyi salinan pernyataan yang dirilis kantor komunikasi Universitas Virginia, tempat Otto menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi.
Pernyataan tersebut mendesak pemerintah Korea Utara mempertimbangkan masa muda Otto. "Kami belum pernah mendengar (kabar) dari dia selama ini. Anda dapat membayangkan bagaimana kami sangat khawatir dan bagaimana pengalaman ini membuat kami trauma."
Pernyataan yang sangat hati-hati itu mengisyaratkan semua upaya diplomatik yang dilakukan sejauh ini untuk berkomunikasi dengan Otto Warmbier telah gagal.
NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA