Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Strategi Hillary Clinton untuk Menghadang Laju Trump

image-gnews
Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyapa para pendukungnya bersama penyanyi Demi Lovato dalam kampanyenya di Iowa, AS, 21 Januari 2016. REUTERS/Jim Young
Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyapa para pendukungnya bersama penyanyi Demi Lovato dalam kampanyenya di Iowa, AS, 21 Januari 2016. REUTERS/Jim Young
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton telah menyiapkan serangkaian strategi jitu guna memenangkan pertarungan menuju Gedung Putih.

Strategi tersebut diangap penting guna menghadang laju saingan terberat mereka dari Partai Republik, Donald J. Trump, terlebih setelah taipan properti AS tersebut berhasil menang telak di dua pemilihan pendahuluan terakhir.

Demokrat mengatakan mereka berisiko kalah dalam pemilihan presiden jika tidak menganggap serius Trump, yang dianggap berpeluang besar mewakili Republik dalam pemilihan November mendatang.

"Dia tangguh, dia mengerti kecemasan pemilih, dan dia akan menjadi kejam terhadap Hillary Clinton," kata Gubernur Connecticut dari Demokrat, Dannel P. Malloy, seperti yang dilansir New York Times pada 1 Maret 2016.

Tiga strategi utama Clinton dan timnya dalam membendung Trump adalah, menggambarkan Trump sebagai pengusaha yang tidak berperasaan yang telah bekerja melawan kepentingan pemilih kelas pekerja; menyiarkan komentar Trump yang merendahkan perempuan; dan menyoroti sikap tempramennya untuk menunjukkan dia tidak cocok menjadi panglima tertinggi.

Manajer kampanye Clinton, Robby Mook mengatakan telah menyiapkan naskah kampanye dan debat, serta iklan yang dianggap ampuh untuk mengatasi Trump sebagai misoginis (anti-wanita) dan musuh untuk kelas pekerja dan diyakini akan menempatkan bangsa dan dunia dalam bahaya.

Mook dan rekan-rekannya menganggap Trump sebagai lawan yang licik, bertekad kuat dan tak kenal lelah serta mengandalkan kecemasan ekonomi rakyat AS sebagai modal utama untuk meyakinkan pemilihnya dan menggusur lawan-lawannya.

Namun, tim pemenagan Hillary Clinton tersebut percaya bahwa senjata terbesar mengalahkan Trump, adalah sikap berlebihannya dalam menanggapi sesuatu dan berbagai komentar kebenciannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam dua kampanye terakhirnya di South Carolina dan Tennessee, Hillary Clinton mulai meletakkan dasar kekuatannya, yakni kampanye melawan kefanatikan. Di mana dia menyatakan bahwa Amerika membutuhkan lebih banyak "cinta dan kebaikan."

"Alih-alih membangun dinding," kata Hillary "kita perlu meruntuhkan hambatan."

Selama perdebatan Republik pada Kamis, tim kampanye Hillary Clinton juga memposting gambar di Instagram yang mengatakan, "Ini bukan nilai-nilai Amerika. Rasisme, seksisme, kefanatikan, diskriminasi, ketidakadilan"

Hal tersebut membantah pernyataan Trump yang menyatakan akan membangun tembok kokoh di perbatasan Meksiko guna membatasi imigran masuk ke AS.

Akan tetapi,David Plouffe, yang berhasil menjalankan strategi kampanye presiden Barack Obama pada 2008,mengatakan bahwa jangan sampai hanya terfokus untuk menjatuhkan Trump dan melupakan program dan kebijakan.

NEW YORK TIMES|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran