Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Gelar Bursa Tenaga Kerja untuk Pengungsi  

Sejumalh imigran menggandeng anaknya saat berada di depan gedung kamp pengungsian di Hameln, Lower-Saxony, Jerman, 1 Februari 2016. REUTERS/Nigel Treblin
Sejumalh imigran menggandeng anaknya saat berada di depan gedung kamp pengungsian di Hameln, Lower-Saxony, Jerman, 1 Februari 2016. REUTERS/Nigel Treblin
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Ribuan pengungsi yang mencari pekerjaan menghadiri pameran bursa tenaga kerja di ibu kota Jerman, Berlin, Senin, 29 Februari 2016. Dalam pameran tersebut, ditampilkan 211 perusahaan yang membutuhkan karyawan dari berbagai lapangan pekerjaan, termasuk teknologi informasi, kesehatan, wisata, dan konstruksi.

Pameran yang berlangsung pada Senin, 29 Februari 2016, di Hotel Estrel itu adalah bagian dari upaya kolaborasi antara perusahaan pemerintah dan sektor swasta untuk mengintegrasikan pengungsi ke dalam pasar buruh lokal.

Baca juga: Anggota Antiteror Saudi Dibunuh Keluarganya yang Pro-ISIS  

Menurut Christian Henkes, juru bicara Badan Tenaga Kerja Federal Jerman—lembaga yang mengorganisasi pameran tersebut, jumlah peminat pekerjaan jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. "Banyak perusahaan berminat memberikan pekerjaan kepada orang-orang yang hadir dalam pameran untuk memberikan perubahan di negara ini," ujar Henkes kepada Al Jazeera. "Dan ada pula pengunjung yang hadir ke sini untuk mencari pekerjaan."

Total orang yang mengajukan suaka atau menjadi warga negara Jerman tahun lalu mencapai 476.649 orang. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan 2014. Lebih dari sepertiga pencari suaka di Jerman adalah warga negara Suriah.

Baca juga: Mahasiswa AS Menangis Minta Maaf ke Korea Utara, Ini Katanya

Kais Almudhi, seorang pengungsi asal Suriah yang bekerja sebagai mekanik mesin sebelum perang, tiba di Jerman tiga bulan lalu dan sekarang berharap mendapatkan pekerjaan pada pameran bursa tenaga kerja tersebut.  Almudhi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pekerjaan sangatlah penting baginya sehingga dia menyempatkan menghadiri pameran tersebut.

"Saya datang ke sini berkonsultasi dengan para pencari kerja lainnya untuk memilih pekerjaan apa yang terbaik, dan saya telah melamar ke tiga atau empat perusahaan. Saya rasa, saya memiliki peluang yang bagus," kata pria 45 tahun ini.

Baca juga: Wanita Tengah Menenteng Kepala Balita Kejutkan Para Polisi  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran bursa tenaga kerja itu digelar di Neukolln, sebuah distrik di Berlin yang penduduknya 10 persen keturunan Arab. "Kami sengaja investasi manusia agar mereka bisa mandiri," tutur Wali Kota Neukolln Franziska Giffey yang hadir dalam pameran tersebut.

Sektor swasta Jerman yang turut ambil bagian dalam bursa tenaga kerja adalah sejumlah perusahaan besar, antara lain, Marriot yang mengoperasikan empat hotel di Berlin dan Bio Company yang bergerak pada bidang makanan organik.

"Tujuan kami adalah di setiap toko kami ada seorang pengungsi," ucap Helena Jachmann, Kepala Sumber Daya Manusia Bio Company, yang merekrut tenaga penjualan pada pameran tersebut. "CEO kami sangat tertarik terlibat dalam pameran ini."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN 

 

 

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jumlah Individu yang Dapat Kewarganegaraan Jerman Naik 28 Persen

3 jam lalu

Ratusan pengungsi dari Afghanistan tiba dengan pesawat angkut militer Airbus A400 milik Luftwaffe Angkatan Udara Jerman di Tashkent, Uzbekistan, 18 Agustus 2021. Kanselir Angela Merkel menyebut Jerman berencana memberikan suaka kepada sekitar 10.000 warga Afghanistan yang bekerja dengan tentara Jerman dan badan-badan pembangunan, serta aktivis hak asasi manusia dan pengacara. Marc Tessensohn/Twitter @Bw_Einsatz/REUTERS
Jumlah Individu yang Dapat Kewarganegaraan Jerman Naik 28 Persen

Data dari Federal Statistical Office Jerman memperlihatkan jumlah individu yang mendapatkan kewarganegaraan Jerman untuk periode 2022 naik 28 persen


Erick Thohir Beberkan Alasan PSSI Cari Direktur Teknik ke Jerman

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat jumpa pers usai Kongres PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. TEMPO/Randy
Erick Thohir Beberkan Alasan PSSI Cari Direktur Teknik ke Jerman

Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin membuka kesempatan para pemain muda Indonesia berkarier di Eropa.


Ratusan PNS Jerman akan Tinggalkan Rusia, Ini Alasannya

3 hari lalu

Kedutaan Besar Jerman di Moskow. Wikipedia
Ratusan PNS Jerman akan Tinggalkan Rusia, Ini Alasannya

Ratusan pegawai negeri Jerman yang bekerja di sektor pendidikan dan kebudayaan harus meninggalkan Rusia sebelum Juni 2023


Jerman Alami Resesi, Ekonom Ungkap Dampaknya bagi RI

4 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Jerman Alami Resesi, Ekonom Ungkap Dampaknya bagi RI

Ekonomi Jerman tengah mengalami resesi pada awal 2023. Lalu bagaimana dampaknya ke perekonomian di Tanah Air?


Pencarian Terbaru Madeleine McCann di Portugal Buntu

5 hari lalu

Kate dan Gerry McCann, orang tua Madeleine dyang menghilang saat liburan keluarga di Portugal sepuluh tahun tang lalu. REUTERS/Joe Giddens
Pencarian Terbaru Madeleine McCann di Portugal Buntu

Polisi menyelesaikan upaya terbaru dalam pencarian gadis Inggris Madeleine McCann yang hilang, setelah mengumpulkan sampel dekat reservoir di Portugal.


Jerman Resesi, Menteri Keuangan: Kami Tak Mau Jadi Juru Kunci

5 hari lalu

Warga di dekat gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman 21 Desember 2021. REUTERS/Annegret Hilse
Jerman Resesi, Menteri Keuangan: Kami Tak Mau Jadi Juru Kunci

Perekonomian Jerman mengalami resesi di awal tahun 2023 setelah belanja rumah tangga mesin ekonomi Eropa itu akhirnya takluk pada tekanan inflasi


Jerman Keluarkan Surat Penangkapan terhadap Gubernur Bank Sentral Lebanon, Ini Tuduhannya

7 hari lalu

Gubernur Bank Sentral Lebanon Riad Salameh berbicara selama wawancara untuk Reuters Konferensi berikutnya, di Beirut, Lebanon 23 November 2021. REUTERS/Mohamed Azakir
Jerman Keluarkan Surat Penangkapan terhadap Gubernur Bank Sentral Lebanon, Ini Tuduhannya

Jerman mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Gubernur Bank Sentral Lebanon Riad Salameh, yang juga sedang diburu Prancis dan Interpol


Intelijen Jerman Buka Lowongan Kerja Menjadi Mata-mata, Ini Syaratnya

8 hari lalu

Badan Intelijen Luar Negeri Republik Federal Jerman di Berlin, Jerman. REUTERS/Axel Schmidt
Intelijen Jerman Buka Lowongan Kerja Menjadi Mata-mata, Ini Syaratnya

Dinas intelijen luar negeri Jerman BND membuka lowongan kerja mata-mata. Namun, ada sejumlah syarat, termasuk tidak boleh bekerja dari rumah


Kisah Cinta Abadi Ainun Habibie - BJ Habibie, Bersebelahan Dimakamkan di TMP Kalibata

9 hari lalu

Presiden ketiga BJ Habibie menggandeng tangan istrinya, Asri Ainun Habibie pada acara peresmian The Habibie Center di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 22 Mei 2000. Habibie yang tutup usia pada 11 September 2019 kini kembali bersatu dengan istri tercintanya yang lebih dulu wafat pada 22 Mei 2010 lalu. dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Kisah Cinta Abadi Ainun Habibie - BJ Habibie, Bersebelahan Dimakamkan di TMP Kalibata

Di balik besarnya nama BJ Habibie, tidak lupa juga perjuangan tulus dan setia dari sang istri, Ainun Habibie. Ini profilnya.


Dua Eksil Rusia Diracun Saat Hadir di Acara Kritikus Kremlin

9 hari lalu

Ilustrasi racun. REUTERS
Dua Eksil Rusia Diracun Saat Hadir di Acara Kritikus Kremlin

Polisi Jerman menggelar penyelidikan tentang dugaan peracunan terhadap dua eksil perempuan asal Rusia.