TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita ditangkap di Stasiun Metro Oktyabrskoye Pole di barat laut Moskow, Rusia, Senin, 29 Februari 2016, waktu setempat. Wanita tersebut ditangkap setelah membawa penggalan kepala seorang bocah dan mengancam akan meledakkan diri.
"Aku benci demokrasi, aku teroris, aku ingin kalian mati!" dia berteriak-teriak di sekitar stasiun, Senin, 29 Februari 2016. Media setempat melaporkan perempuan itu juga sempat meneriakkan “Allahu Akbar”.
Tindakan wanita tersebut terekam oleh warga yang berada di sekitar lokasi dan tersebar di situs-situs media sosial. Dalam video yang tersebut, terlihat wanita berpakaian serba hitam itu berteriak-teriak sambil mondar-mandir membawa penggalan seorang anak perempuan. Setelah beberapa saat, sejumlah polisi berhasil menangkapnya.
Polisi Rusia mengatakan telah menangkap seorang wanita dengan tuduhan membunuh seorang balita di sebuah apartemen dan membakar unit apartemen itu. Wanita berusia 38 tahun ini disebut berasal dari Uzbekistan dan bernama Gyulchehra Bobokulova.
Adapun bocah yang kepalanya terpenggal itu diidentifikasi sebagai Anastasia Meshcheryakova. Menurut polisi, Gyulchehra bekerja sebagai pengasuh di rumah korban.
Baca Juga:
Anastasia Meshcheryakova diketahui berumur empat tahun dan terlahir sebagai penyandang difabel. Dia sulit belajar dan tak bisa berjalan.
METRO | DAILY MAIL | INGE KLARA