TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa nama besar di dunia olahraga, bisnis pertunjukan, dan politik turut serta menandatangani petisi agar petinju legendaris Muhammad Ali menerima gelar kesatria dari Kerajaan Inggris. Juara tinju Olimpiade Nicola Adams, Anthony Joshua, serta Wali Kota Boris Johnson ada di antaranya. Sebanyak 12 ribu orang dilaporkan ikut menandatangani petisi itu.
"Yang membuat Ali menjadi panutan ialah pertarungannya. Dia juga berjuang untuk hak-hak rakyat sipil. Dia lebih dari sekadar petinju. Dia adalah pemimpin banyak orang," kata Joshua, peraih medali emas dalam Olimpiade London, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu, 27 Februari 2016.
Menurut mantan juara dunia kelas berat David Haye, Muhammad Ali pantas menerima penghargaan karena dalam beberapa hari ke depan akan ada pameran besar di London untuk menghormati dirinya. Haye menambahkan, Ali bukan sekadar atlet. Ia juga seorang pejuang yang memiliki kepribadian fantastis di luar ring tinju.
Ali berada di puncak ketenaran selama periode kritis sejarah Amerika Serikat. Menurut Haye, Ali dapat menghadapi masalah besar secara bermartabat. Ia diketahui membantu gerakan hak-hak sipil dan menjadi penentang Perang Vietnam kala itu.
"Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghormatinya selain gelar kesatria. Bisa saja ini menjadi yang terakhir baginya untuk mengunjungi Inggris," ujar Haye.
Johnson menambahkan, semasa kecil, dia terpukau melihat pertandingan Ali. Melalui televisi hitam-putihnya, ia terpana melihat kecepatan pukulan tangan Ali. "Dari hubungan ras hingga kebebasan beragama, ia berjuang tak kenal lelah sepanjang hidupnya. Saya tidak bisa memikirkan penghargaan yang lebih pas dari gelar kesatria," ucap Johnson dalam Evening Standard.
Bila Kerajaan Inggris menuruti petisi tersebut, Ali akan menjadi petinju pertama yang dianugerahi gelar kesatria. Terry Wogan, Bob Geldof, Kevin Spacey, dan Steven Spielberg ialah warga negara non-Inggris yang telah menerima kehormatan serupa sebelumnya.
Pameran penghormatan untuk Ali rencananya dibuka di Stadion O2, London, pada 4 Maret 2016. Dalam pameran yang berjudul “I am The Greatest”, akan menampilkan lebih dari seratus barang peninggalan miliknya, termasuk rekaman yang belum dipublikasikan, foto, dan memorabilia pribadi.
AHMAD FAIZ