Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Tahan 3 Remaja Pembuat Video Lelucon Soal Teroris  

Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi pengamanan terorisme. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.COMelbourne - Tiga remaja di Australia ditahan pihak berwenang setelah membuat video lelucon tentang teroris dan menakut-nakuti warga di kota tempat tinggal mereka. 

Max Jalal, 20 tahun; adiknya, Arman, 18 tahun; dan seorang anak 16 tahun, yang tidak bisa disebutkan namanya karena alasan hukum, didakwa karena menimbulkan gangguan publik, memiliki senjata yang dilarang, dan berperilaku dengan cara yang ofensif di tempat umum.

Baca juga: Pasca-Apartheid, Ratusan Ribu Kulit Putih Afsel Hidup Miskin

Dakwaan ini terkait dengan video terbaru mereka berjudul Jalals. Dalam video itu, mereka mengenakan jubah putih ala orang Arab lengkap dengan jenggot dan mengacungkan pistol palsu di luar jendela mobil kepada orang-orang di Melbourne. Ketiganya lantas menjadi terkenal melalui video yang di-upload ke Facebook dan YouTube tersebut. 

Menurut Wakil Komisaris Bagian Counter Terorisme Australia Ross Guenther, pihaknya tidak melihat video yang dihasilkan remaja itu sebagai lelucon anak-anak yang biasa. 

Baca juga: Ajaib, Bayi Ini Bertahan Hidup Meski Ditusuk dan Dikubur

"Video itu telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat sampai kami meningkatkan keamanan," kata Guenther, seperti dilansir Guardian pada 26 Februari 2016. Menurut dia, pihaknya juga akan menghubungi operator media sosial tersebut untuk penyelidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, dua remaja tersebut akan dihadapkan ke pengadilan pada 20 Mei mendatang dan dibebaskan dengan jaminan bersyarat, yaitu mereka dilarang menerbitkan atau menghasilkan video atau gambar ekstrem. 

Baca juga: Bagai Hachiko, Anjing Ini Setia Menunggu Majikannya Pulang

Adapun remaja yang berusia 16 tahun akan didakwa di pengadilan anak-anak pada tanggal yang akan diumumkan kemudian.

Selain video menodongkan pistol, ketiganya juga membuat video yang menunjukkan mereka meninggalkan tas di area umum sebelum berlari meninggalkan tas itu. Kondisi itu menyebabkan orang terkejut dan melarikan diri.

THE GUARDIAN | YON DEMA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

1 hari lalu

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farell, Kamis (25/5) di Detroit, Amerika Serikat (AS).
Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

Indonesia ingin fokus pada produk pertanian dan jasa untuk diekspor ke Australia.


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

10 hari lalu

Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA
Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

Penerbangan yang melayani dua negara itu harus menempuh waktu hampir 24 jam.


17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

10 hari lalu

Lupeng Yuanyu 028 (Dok.Globaltimes.cn)
17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik


Kemlu: Kapal Ikan Cina yang Tenggelam Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik

11 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Kemlu: Kapal Ikan Cina yang Tenggelam Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik

Kemlu mengatakan kapal pencari ikan Cina, dengan 17 WNI di dalamnya, ditemukan dalam keadaan terbalik. Namun, nasib para ABK belum diketahui


Truk Sampah Tabrak Bus Sekolah di Australia, 7 Anak Luka Serius

11 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Truk Sampah Tabrak Bus Sekolah di Australia, 7 Anak Luka Serius

Sebuah bus sekolah di Australia mengalami kecelakaan parah setelah ditabrak truk sampah. Tujuh anak mengalami luka serius hingga harus diamputasi.


Biden Tak Jadi Hadir, Australia Batalkan Pertemuan Quad

11 hari lalu

Menlu Australia Marise Payne, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar, PM Australia Scott Morrison, Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menlu AS Antony Blinken, berfoto sebelum pertemuan Quad di Melbourne, Australia, 11 Februari 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Biden Tak Jadi Hadir, Australia Batalkan Pertemuan Quad

Australia membatalkan pertemuan puncak Quad di Sydney minggu depan karena tidak dihadiri Presiden Amerika Serikat Joe Biden.


NTB dan InJourney Bahas Rencana Pembukaan Rute Penerbangan Australia-Lombok

12 hari lalu

Scoot di Bandara International Lombok. Dok. PT AP I - Bandara Internasional Lombok
NTB dan InJourney Bahas Rencana Pembukaan Rute Penerbangan Australia-Lombok

Sejauh ini, rute penerbangan internasional yang tersedia adalah dari Singapura dan Malaysia.


Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini Alasannya

17 hari lalu

Presiden AS Joe Biden memeluk Mandy Gutierrez, Kepala Sekolah di Robb Elementary School, tempat seorang pria bersenjata membunuh 19 anak dan dua guru dalam penembakan paling mematikan di sekolah AS dalam hampir satu dekade, saat ibu negara Jill Biden berdiri di sampingnya, di Uvalde, Texas, AS. 29 Mei 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini Alasannya

Serangkaian insiden penembakan massal yang terjadi belakangan ini di Amerika Serikat telah mendorong sejumlah negara untuk mengeluarkan travel warning


Biden Akan Tanda Tangani Pakta Pertahanan dengan Papua Nugini

17 hari lalu

President AS Joe Biden  saat menghadiri KTT ASEAN-US di Phnom Penh, Kamboja, 12 November 2022. REUTERS/Cindy Liu
Biden Akan Tanda Tangani Pakta Pertahanan dengan Papua Nugini

Biden akan menandatangani perjanjian pertahanan dan pengawasan dengan Papua Nugini untuk menghalangi pengaruh China di kawasan Pasifik.