TEMPO.CO, New York - Maskapai penerbangan Amerika Serikat, Delta, memperkenalkan kelas baru untuk penumpangnya. Kelas baru itu berada di bawah kelas ekonomi.
Selama ini pembagian kelas dalam maskapai penerbangan Amerika Serikat terdiri dari Kelas Pertama, Bisnis, Ekonomi Premium dan Ekonomi Standar. Delta kemudian membuat kelas baru di level kelas ekonomi yang diberi nama Kelas Ekonomi Dasar.
Baca juga: Rusia Hadiahkan Afganistan 10 Ribu Senjata, Jutaan Amunisi
Delta merupakan maskapai pertama yang menerapkan kelas tersebut guna memberikan penerbangan berbiaya murah bagi pelanggannya yang kurang mampu. Kebijkan tersebut kini mulai diikuti oleh beberapa maskapai lainnya di AS, termasuk Inggris yang akan memberlakukan kelas tersebut pada akhir tahun ini.
Dalam kelas Ekonomi Dasar tersebut, para penumpang akan kehilangan kemampuan untuk memesan tempat duduk sesuai keinginannya terlebih dahulu. Para penikmat kelas ini akan diwajibkan untuk duduk di kursi bagian tengah paling belakang.
Baca juga: ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Pendiri Facebook dan Twitter
Selain itu, para pengguna kelas terakhir dalam kasta penerbangan tersebut, juga kehilangan hak mereka untuk meng-upgrade kursi mereka dan untuk mengubah atau membatalkan reservasi mereka lebih dari 24 jam setelah pemesanan.
Seperti yang dilansir The Economist, Kebijakan Delta tersebut dibuat untuk mengisi kursi bagian tengah yang selama ini sering kosong dalam penerbangan kelas atas AS. Namun, pembagian kelas tersebut telah dianggap oleh beberapa pihak adalah salah satu cara untuk melawan maskapai penerbangan biaya murah seperti Spirit dan Frontier.
Baca juga: Ups, Remaja Ini Menang Kompetisi Dihadiahi Bintang Porno
Selain itu, bahkan ada yang berpendapat bahwa Delta akan membuat kelas Ekonomi Dasar setidak nyaman mungkin agar orang akan mengupgrade ke Ekonomi Standar dengan biaya yang lebih besar dari harga normal.
Meski begitu, beberapa wisatawan telah mengisyaratkan bahwa mereka bersedia untuk menikmati ketidaknyamanan demi tarif yang lebih rendah.
THE ECONOMIST|YON DEMA