TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengeluarkan ancaman terhadap pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan pendiri Twitter, Jack Dorsey.
ISIS merilis sebuah video yang menampilkan gambar dua miliarder Internet itu penuh dengan lubang peluru.
Baca Juga:
Di video berdurasi 25 menit berjudul Flames Of The Supporters tersebut, ISIS mengancam dua pengusaha dan situs media sosial mereka apabila mencoba memblokir konten terorisme.
Baca juga: Buntut Aksi Brutal, Warga Saudi Minta Polisi Syariah Dihapus
"Jika Anda menutup salah satu akun, kami akan kembali membuat 10, dan nama Anda akan segera dihapus setelah kami menghapus situs Anda, insya Allah, dan akan tahu bahwa apa yang kami katakan benar," demikian bunyi ancaman, seperti dikutip dari laman Standard.co.uk, Kamis, 25 Februari 2016.
ISIS juga mengklaim dalam video itu bahwa kelompok tersebut akan mengendalikan lebih dari 10.000 akun Facebook dan 5.000 profil Twitter. Video diterbitkan di Telegram, situs media sosial yang kerap digunakan ISIS sebagai media propaganda.
Baca juga: Peringatan Australia: Teroris Bersiap Serang Indonesia
Video ancaman muncul setelah upaya dari situs media sosial tersebut menindak jumlah ekstremis yang semakin meningkat. Twitter mengatakan telah menutup setidaknya 125 ribu akun terkait ISIS.
ISIS sebelumnya telah mengecam Dorsey. Beredar pesan kelompok teror tahun lalu yang mengatakan: "Perang virtual Anda pada kami akan menyebabkan perang nyata pada Anda."
Baca juga: Filipina Gagalkan Pembajakan Pesawat Arab Saudi
Ketika dimintai keterangan, Twitter dan Facebook mengatakan mereka tidak ingin mengomentari video tersebut.
STANDARD.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA