Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuwait dan Qatar Juga Larang Warganya ke Libanon  

image-gnews
Sejumlah orang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. Mereka memprotes atas eksekusi mati ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr. REUTERS
Sejumlah orang melakukan aksi protes di depan Kedutaan Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. Mereka memprotes atas eksekusi mati ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Doha - Setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, kini langkah negara Teluk Arab diikuti oleh sekutunya, Kuwait dan Qatar, meminta warga meninggalkan atau melarang mereka pergi ke Libanon.

Sikap tegas anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) itu datang beberapa hari setelah Riyadh menghentikan bantuan US$ 4 miliar (Rp 54 triliun) untuk pasukan keamanan Libanon sebagai respons permusuhan atas Hizbullah, kelompok Syiah Libanon.

Kantor Kementerian Luar Negeri di Doha, dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 24 Februari 2016, sebagaimana disiarkan kantor berita Qatar, mendesak seluruh warganya yang ada di Libanon untuk segera meninggalkan negeri itu demi keselamatan dan melarang warga berpergian ke sana.

Sebelumnya, pada Rabu, 24 Februari 2016, Kedutaan Besar Kuwait di ibu kota Libanon, Beirut, juga menyatakan hal sama kepada warganya, kecuali ada keperluan sangat penting. Kedubes menyarankan mereka berhati-hati serta menghindari tempat-tempat yang tidak aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Kuwait itu dikutip kantor berita KUNA. Namun negeri itu tidak memberikan alasan yang jelas.

Pada Selasa, 23 Februari 2016, Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan maklumat agar seluruh warga Kerajaan tidak pergi ke Libanon dengan alasan keselamatan, serta meminta mereka yang tinggal di Libanon tidak mengunjungi kawasan yang tidak aman. "Warga Saudi yang ada di Libanon diminta menghubungi kedutaan besar di Beirut," tulis kantor berita SPA.



AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Kuwait Tangkap Majikan Cuek Saat PRT Teriak Minta Tolong  

1 April 2017

Seorang wanita bergelantungan di jendela pada sebelah tanggannya dari lantai tujuh. twitter.com
Polisi Kuwait Tangkap Majikan Cuek Saat PRT Teriak Minta Tolong  

Polisi Kuwait menangkap wanita yang merekam asisten rumah tangganya atau PRT yang jatuh dari ketinggian tujuh lantai tanpa membantunya.


Operasi Militer, Kuwait Izinkan NATO Gunakan Wilayahnya

16 Maret 2017

Iring-iringan kendaraan militer Amerika Serikat menyeberangi perbatasan Irak menuju Kuwait.  AP/ Maya Alleruzzo
Operasi Militer, Kuwait Izinkan NATO Gunakan Wilayahnya

Dalam butir kesepakatan itu disebutkan, NATO dan sekutunya diizinkan menggunakan wilayah Kuwait untuk kepentingan operasi militer.


Kuwait Sambut Baik Niat Iran Dialog dengan Negara Teluk

10 Februari 2017

Presiden Hassan Rouhani (kanan), berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheik Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Sabah (kir), di Teheran, Iran, 25 Januari 2017. AP
Kuwait Sambut Baik Niat Iran Dialog dengan Negara Teluk

Dialog semacam itu sangat diperlukan guna menurunkan tensi
ketegangan di Suriah maupun Yaman atau di manapun di kawasan
Timur Tengah.


Kuwait Tak Melarang Warga Negara Islam Datang

8 Februari 2017

Presiden Hassan Rouhani (kanan), berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheik Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Sabah (kir), di Teheran, Iran, 25 Januari 2017. AP
Kuwait Tak Melarang Warga Negara Islam Datang

Negara-negara yang dimaksud Kuwait itu adalah Suriah, Iran,
Irak, Pakistan dan Afganistan.


Kuwait Tak Keluarkan Visa untuk 5 Negara Islam  

2 Februari 2017

Presiden Hassan Rouhani (kanan), berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheik Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Sabah (kir), di Teheran, Iran, 25 Januari 2017. AP
Kuwait Tak Keluarkan Visa untuk 5 Negara Islam  

Kuwait adalah satu-satunya negara yang melarang warga negara Suriah masuk sebelum Trump menandatangi pelarangan tersebut.


Kuwait dan Negara Teluk Sambut Baik Kerja Sama dengan Iran

28 Januari 2017

Presiden Hassan Rouhani (kanan), berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheik Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Sabah (kir), di Teheran, Iran, 25 Januari 2017. AP
Kuwait dan Negara Teluk Sambut Baik Kerja Sama dengan Iran

"Kita harus berfokus pada hubungan saling menguntungkan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khaled al-Jarallah.


Kuwait Gantung 7 Tahanan Termasuk Seorang Keluarga Kerajaan  

25 Januari 2017

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com
Kuwait Gantung 7 Tahanan Termasuk Seorang Keluarga Kerajaan  

"Keluarga kerajaan yang dihukum mati itu bernama Faisal Abdullah Al Jaber Al Sabah. Dia dihukum karena kasus pembunuhan dan kepemilikan senjata api."


Oops, Gara-gara Burung Kakatua, Pria Ini Nyaris Dipenjara

29 Oktober 2016

Kakatua Goffin. Theatlanticwire.com
Oops, Gara-gara Burung Kakatua, Pria Ini Nyaris Dipenjara

Seorang pria di Kuwait nyaris dipenjara setelah burung peliharaannya mengungkapkan hubungan gelap si pria dengan pembantunya.


Peringatan Asyura, Kuwait Bebaskan Dua Warga Iran  

12 Oktober 2016

Muslim Syiah Iran berpartisipasi dalam upacara berkabung selama bulan Muharram, di Teheran, Iran, 10 Oktober, 2016. AP/Vahid Salemi
Peringatan Asyura, Kuwait Bebaskan Dua Warga Iran  

Kedua warga Iran sempat dicurigai karena memotret kegiatan di gedung perkumpulan muslim Syiah.


Kuwait Pulangkan Orang Utan Kecanduan Narkoba ke Indonesia

27 Juli 2016

Orangutan selundupan bernama Puspa dikembalikan ke Indonesia dari Kuwait. (BOSF)
Kuwait Pulangkan Orang Utan Kecanduan Narkoba ke Indonesia

Kuwait memutuskan untuk mengusir seekor orang utan ke negara asalnya, Indonesia, setelah hewan itu diketahui kecanduan narkoba.