TEMPO.CO, Manila - Pemerintah Filipina dilaporkan telah menggagalkan upaya pembajakan terhadap sebuah pesawat Saudi Arabian Airlines di Bandara Internasional Manila Ninoy Aquino.
Menurut surat kabar yang bermarkas di Manila, aparat berwenang Filipina menggagalkan rencana pembajakan pesawat dan menyita dokumen-dokumen rahasia yang mengkonfirmasi rencana serangan.
Baca juga: Saksi: Salah Tangkap 3 Anggota KPK oleh Polisi Sangat Cepat
Surat kabar tersebut mengatakan kelompok pembajak pesawat itu terdiri atas 10 orang yang meninggalkan Iran baru-baru ini dalam penerbangan terpisah. Mereka tiba di beberapa negara di Asia Tenggara melalui Turki. Mereka berencana melaksanakan serangan di Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Menurut Manila Bulletin, Kedutaan Saudi di Manila telah meminta pihak berwenang bandara Manila memasang perangkat sensor untuk memperketat prosedur keamanan bagi penumpang yang bepergian di pesawat Saudi.
Baca juga: Penggeledahan di Kostrad, Ada Anggota DPR Terlibat Narkoba?
Abdulrahman Al-Fahad, juru bicara Saudi Arabian Airlines, mengatakan perusahaan memberikan prioritas utama untuk keamanan pesawat. "Keamanan pesawat adalah tanggung jawab internasional," katanya.
Ia menambahkan, Departemen Penerbangan di Saudi telah bekerja dengan instansi lain untuk meningkatkan keamanan. "Kami berada dalam kontak tetap dengan semua pemangku kepentingan untuk menjamin keamanan pesawat dan penumpang," tuturnya.
ARABNEWS.COM | MECHOS DE LAROCHA