TEMPO.CO, Brasilia - Pemerintah Brasil di selatan Kota Joinville memperingatkan warga untuk berhati-hati terhadap penipuan berkedok petugas pembasmi nyamuk.
Hal itu diperingatkan setelah tiga orang menyamar sebagai petugas kesehatan pembasmi nyamuk untuk mengendalikan penyebaran virus Zika memasuki rumah serta melarikan uang tunai dan peralatan elektronik.
Rekaman dari kamera keamanan yang diperoleh situs berita G1 menunjukkan dua pria yang memakai seragam militer Brasil, serta seorang lagi memakai pakaian putih mirip petugas kesehatan.
Laporan itu mengatakan mereka memasuki sebuah rumah pada Jumat pekan lalu dengan menyatakan mereka bekerja dengan tim pemeriksaan kesehatan kota. Namun, setelah diizinkan masuk, ketiganya lantas menggasak isi rumah dan membawa kabur hasil curian tersebut.
Dalam rangka membasmi nyamuk yang diduga penyebar virus Zika, pemerintah Brasil telah menyebar petugas kesehatan yang dibantu tentara.
Sekitar 220 ribu tentara ditugaskan di seluruh negara untuk berpartisipasi bersama dengan 300 ribu pekerja kesehatan yang bergerak dari rumah ke rumah untuk menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Sebuah kebijakan baru dikeluarkan pemerintah Sao Paulo untuk menggunakan drone atau pesawat tanpa awak guna menyisir area kembang biak nyamuk. Hal tersebut dilakukan setelah sebagian warga keberatan dengan kunjungan tentara ke rumah mereka karena alasan personal.
Brasil juga telah merencanakan akan menggunakan sinar gamma pada jutaan nyamuk jantan guna mengurangi tingkat kesuburannya. Hal serupa pernah digunakan untuk mengontrol lalat buah di Pulau Madeira di Portugis.
NDTV|TORONTO STAR|YON DEMA