TEMPO.CO, Beijing – Sebuah perusahaan kondom asal Cina yang memegang Rekor Dunia Guiness untuk kondom paling tipis, memenangi pertarungan di pengadilan melawan perusahaan asal Jepang yang mengklaim rekor tersebut.
Kondom bermerek AONI yang diproduksi oleh Guangzhou Daming Lianhe Rubber Products tersebut memecahkan rekor dunia untuk kondom paling tipis pada 2013 dengan ketipisan mencapai 0,0036 milimeter.
Sementara itu, perusahaan kondom asal Jepang, Okamoto, yang memegang rekor sebelumnya dengan ketipisan 0,0038 milimeter, dinyatakan bersalah karena terlibat dalam persaingan yang tidak fair dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi 1 yuan atau Rp 2.055.
Daming Lianhe membawa kasus tersebut ke pengadilan pada April tahun lalu setelah mereka mengetahui bahwa Okamoto terus mengiklankan produk mereka sebagai kondom paling tipis di dunia setelah rekor mereka dipatahkan.
Pengadilan Distrik Yuexiu di Guangzhou yang menyidangkan kasus itu memerintahkan Okamoto membayaran kompensasi yang nilainya sepele tersebut sebagai ganti rugi kepada Daming Lianhe karena iklan bohong.
Pengadilan itu juga memerintahkan Okamoto untuk menghentikan iklan yang mengklaim produk mereka sebagai pemegang rekor kondom paling tipis di dunia, yang tersebar di toko-toko dan secara online di seluruh penjuru Cina.
Tak dijelaskan kenapa pengadilan memutuskan ganti rugi yang hanya sebesar 1 yuan tersebut dan apakah pihak Okamoto akan mengajukan banding.
Daming Lianhe dikabarkan memproduksi 200 juta kondom setiap tahunnya dan dijual ke seluruh Cina.
DAILYMAIL | A. RIJAL