TEMPO.CO, Washington - Donald Trump dengan mudah mampu memperoleh mayoritas suara dalam pemilihan pendahuluan presiden di Carolina Selatan, pada Sabtu waktu setempat, 20 Februari 2016.
Bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik tersebut, membuktikan bahwa dia bisa mendominasi persaingan menuju kursi orang nomor satu di Negeri Abang Sam tersebut.
Kemenangan ini kedua kali beruntun, setelah Trump memenangi pemilu pendahuluan di New Hampshire. Senator Texas, Ted Cruz dan Senator Florida, Marco Rubio bersaing sengit di tempat kedua.
Di kubu Demokrat, Clinton dengan susah payah mengalahkan pesaing utamanya Bernie Sanders di Nevada. Kemenangan itu cukup berarti bagi Clinton yang sebelumnya kalah mengejutkan di New Hampshire.
Dengan jumlah 99 persen suara yang telah dihitung dalam kaukus Partai Republik, Trump memimpin dengan 32,5 persen, sedangkan Rubio dan Cruz masing-masing memperoleh 22,5 dan 22,3 persen.
Adapun di sisi Partai Demokrat dengan jumlah 88 persen suara dihitung, Clinton--istri mantan Presiden Bill Clinton--memimpin dengan 52,6 persen dibandingkan dengan 47,4 persen untuk Sanders.
Dalam pemilihan pendahuluan kali ini, salah satu kandidat presiden dari Partai Republik, Jeb Bush, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari bursa pencalonan.
Dalam pemilihan pendahuluan di Carolina Selatan, adik kandung mantan Presiden George W. Bush tersebut hanya berhasil memperoleh 7 persen suara, dan jauh di bawah perolehan suara Donald Trump.
CNN | YON DEMA