TEMPO.CO, Bogota - Peneliti di Kolombia menemukan sekitar 100 potongan jenasah tahanan dan pengunjung tak dikenal yang telah membusuk di pipa saluran, di penjara ibu kota Kolombia Bogota. Penjara di Bogota dikenal sebagai rumah bagi pengedar narkoba, pemberontak Marxis, dan paramiliter.
Caterina Heyck, penyidik di kantor Kejaksaan Agung, mengatakan, Rabu, 17 Februari 2016, potongan jenazah tidak hanya ditemukan di penjara La Modelo di Bogota, salah satu lembaga pemasyarakatan terbesar di negara itu, tapi juga di penjara lain di kota Popayan, Bucaramanga, dan Barranquilla.
"Jumlah korban tidak diketahui, tapi kami tahu jumlah itu lebih dari 100 dan bisa jadi jauh lebih tinggi," kata Heyck kepada wartawan di Bogota, seperti yang dikutip dari laman Channel News Asia. "Potongan tubuh tahanan, pengunjung, dan lain-lain dilemparkan dalam sistem drainase."
Laporan itu tidak menyebutkan kemungkinan penyebab kematian dan identitas ratusan jenasah. Namun penjara Kolombia telah dikenal sebagai tempat bagi gerilyawan sayap kiri paling kejam di Amerika Latin yang ditampung bersama musuh-musuh mereka dan kelompok paramiliter sayap kanan.
CHANNEL NEWS ASIA | MECHOS DE LAROCHA