Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ankara Dibom, Sedikitnya 28 Tewas 61 Cedera  

image-gnews
Seorang warga meletakkan syal klub sepakbola Jerman, Schalke 04 di depan Obelisk of Theodosius dalam aksi belasungkawa pada korban tewas bom bunuh diri di Sultanahmet, Istanbul, Turki, 13 Januari 2016. Usai serangan tersebut,  Pemerintah Turki berhasil menahan tiga warga negara Rusia yang diduga merupakan anggota ISIS. REUTERS
Seorang warga meletakkan syal klub sepakbola Jerman, Schalke 04 di depan Obelisk of Theodosius dalam aksi belasungkawa pada korban tewas bom bunuh diri di Sultanahmet, Istanbul, Turki, 13 Januari 2016. Usai serangan tersebut, Pemerintah Turki berhasil menahan tiga warga negara Rusia yang diduga merupakan anggota ISIS. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Sedikitnya 28 orang tewas dan 61 korban luka-luka setelah sebuah ledakan besar menghantam kendaraan militer di jantung ibu kota Turki, Ankara, Rabu, 17 Februari 2016, waktu setempat.

Wartawan Al Jazeera, Zeina Khodr, yang melaporkan dari Gaziantep, mengatakan para pejabat Turki percaya ledakan besar itu bersumber dari sebuah bom mobil pada Rabu petang dan menyasar personel militer Turki yang sedang berada dalam perjalanan.

"Kendaraan militer Turki dihantam bom mobil saat berhenti di lampu lintas," ucap pejabat yang tidak disebutkan namanya. Jumlah korban tewas akibat ledakan Rabu malam itu terus bertambah. Korban cedera dilarikan ke rumah sakit di beberapa tempat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung mengadakan pertemuan darurat tadi malam dengan seluruh pejabat keamanan di Ankara.

"Kami tetap melanjutkan perjuangan melawan pion pelaku serangan yang tak mengenal batas moral atau perikemanusiaan dan kekuatan yang berada di belakang mereka dengan penuh tekad setiap hari," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Namun pejabat pemerintahan menganggap serangan tersebut sebagai serangan teroris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengamat dan pejabat Turki, yang tak bersedia disebutkan namanya, mengatakan Partai Pekerja Kurdi (PKK), kelompok bersenjata kuat, diduga berada di belakang serangan tersebut.

Menurut laporan Al Jazeera, Rabu malam, 17 Februari 2016, waktu Turki, suara ledakan terdengar hingga ke luar ibu kota ketika peristiwa terjadi, yakni sekitar pukul 18.15 waktu setempat. "Ledakan terjadi pada puncak jam sibuk, tak jauh dari Gedung Parlemen Turki, pemerintahan, dan markas besar militer," tulis Al Jazeera.

Khodr melaporkan, "Ini benar-benar jantung ibu kota Turki. Serangan tersebut sebagai sebuah pesan bagi pemerintah Turki." Dia melanjutkan, "Ini ledakan besar keempat di Turki dalam beberapa bulan ini."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.