TEMPO.CO, Ankara - Sebuah ledakan besar terjadi di asrama militer di Ankara, Turki, 17 Februari 2016. Beberapa orang dikabarkan tewas dan luka-luka dalam kejadian malam ini.
Pejabat polisi Turki mengatakan ledakan berasal dari sebuah mobil, seperti dilansir kantor berita BBC. Foto-foto di media sosial menunjukkan ada asap mengepul dari lokasi ledakan.
Belum diketahui berapa korban tewas dan siapa pelaku serangan malam ini. Namun sasaran aksi terorisme ini jelas-jelas adalah militer Turki.
Sebelum ledakan malam ini, Turki beberapa kali menjadi sasaran serangan teror. Pada pertengahan Januari 2016, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di Istanbul dan menewaskan 10 orang.
Rangkaian aksi teror di Turki menghancurkan industri pariwisata di sana, yang sebelumnya bernilai US$ 32 miliar. Dua negara asal wisatawan terbesar di sana adalah Jerman dan Rusia.
ARIEF HIDAYAT