TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama bersumpah tidak akan membiarkan kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membangun basis di Libya. Dia mengatakan, Amerika Serikat akan mengambil aksi keras untuk membersihkan pangkalan mereka.
"Kami sedang bekerjasama dengan sekutu kami untuk membuat langkah meyakinkan. Sebagaimana yang kami lihat, ada peluang mencegah ISIS menggali benteng di Libya. Kita akan melibas mereka," ujar Obama. "Kami akan melanjutkan aksi, dimana kami melakukan operasi dengan jelas dengan sasara yang jelas."
Kelompok militan ini, menurut sejumlah laporan, telah mendirikan basis pertahanan bersama ribuan pengikutnya di kota pantai Sirte. Kampung halaman bekas pemimpin Libya, Kolonel Muammar Gadhafi, ini adalah kota pelabuhan strategis dekat kilang minyak yang dapat menyediakan sumber penghasilan yang menguntukan bagi ISIS.
"Tragedi Libya beberapa tahun silam adalah Libya yang memiliki penduduk kecil dan memiliki kekayaan minyak, serta menjadikan negeri itu makmur," ucap Obama.
Sejak pemberontak dan kekuatan udara Barat merontokkan kekuasaan Gadhafi pada 2011, pemerintahan di negeri itu tak berjalan secara efektif.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN