TEMPO.CO, Warsawa - Setelah tersimpan rapi selama lebih dari 30 tahun, akhirnya terungkap ratusan surat korespondensi antara Paus Yohanes Paulus II dengan seorang filsuf wanita. Surat-surat yang disertai foto-foto tersebut, tersimpan di Perpustakaan Nasional Polandia selama 32 tahun dan tidak pernah diketahui publik.
Surat tersebut mengungkapkan kedekatan Paus Yohanes dengan filsuf wanita Amerika Serikat kelahiran Polandia, Anna Teresa Tymieniecka. Bahkan dalam surat itu menggambarkan hubungan yang intim dan mendalam di antara mereka, meskipun tidak ditemukan indikasi keduanya terlibat dalam hubungan seksual.
Seperti yang dilansir laman Guardian, Senin, 15 Februari 2016, berdasarkan surat tersebut, kedekatan antara keduanya dimulai pada 1973. Saat itu Kardinal Karol Józef Wojtyla, nama asli Yohanes Paulus II sebelum diangkat menjadi paus, dihubungi Tymieniecka terkait sebuah buku filsafat.
Tymieniecka lalu terbang dari Amerika Serikat menuju Polandia untuk bertemu Wojtyla yang kala itu menjabat sebagai uskup agung Krakow. Kedatangan wanita yang telah bersuami saat itu bertujuan mewancarai Wojtyla terkait buku tulisannya. Setelah Tymieniecka kembali ke AS, keduanya mulai bersurat satu sama lain.
Awalnya, mereka hanya bertegur sapa seperti basa-basi biasa, namun lama-kelamaan dalam surat-surat lanjutannya, keduanya semakin intim dalam berkomunikasi. Mereka beberapa kali melakukan pertemuan, yang terlihat melalui foto-foto yang tersimpan bersama surat-surat.
Baca Juga:
Berdasarkan hubungan itu, lalu mereka kembali membuat buku baru berjudul 'The Acting Person', lanjutan dari buku filsafat Kardinal Wojtyla sebelumnya. Pada 1974, Kardinal Wojtyla menulis bahwa dia bahkan membaca ulang empat surat Tymieniecka karena "sangat berarti dan sangat pribadi".
Ketika Kardinal Wojtyla diminta memimpin delegasi uskup Polandia melakukan pertemuan Katolik di AS, Tymieniecka mengundangnya untuk tinggal di rumah keluarganya di luar dari Pomfret, Vermont. Meski demikian tidak ada indikasi Paus yang meninggal pada 2005 itu melanggar sumpah hidup selibatnya.
Selain itu, di antara surat-suratnya yang dipamerkan, tidak terdapat satupun surat balasan dari Tymieniecka. Namun, keduanya memiliki banyak kesamaan. Mereka sama-sama lahir di Polandia dan selamat dari pendudukan Nazi yang dipimpin Hitler selama perang dunia kedua.
Tymieniecka pindah ke AS setelah perang tempat dia menikah dan memiliki tiga anak dan memiliki karir akademik sebagai filsuf. Menanggapi kisah yang diungkap dalam program BBC itu, Vatikan mengatakan sudah diketahui bahwa Yohanes yang diangkat menjadi paus pada 1978, dikenal baik dan ramah dengan Tymieniecka.
GUARDIAN | BBC | YON DEMA