TEMPO.CO, Beijing - Polisi di Cina melakukan penyelidikan setelah bayi berusia satu bulan yang dinyatakan meninggal, ditemukan menangis hanya beberapa saat sebelum dikremasi. Seorang pekerja di rumah duka Pan'an, Jinhua, menyadari bayi yang dinamai An An masih hidup ketika dia menarik bayi baru lahir dari lemari penyimpan jenazah setelah mendengar tangisan.
Setelah kejadian mengejutkan itu petugas medis kemudian menghubungi ayah bayi tersebut dan membatalkan prosesi kremasi yang telah dijadwalkan. An An dilahirkan sebagai bayi prematur setelah dikandung oleh ibunya selama tujuh bulan pada 8 Januari 2016 di Rumah Sakit Rakyat Pan'an di Zhejiang, sebuah provinsi pesisir di tenggara Cina.
Seperti yang dilansir Telegraph pada 9 Februari 2016, ayah dari bayi laki-laki itu, Lu, bersikeras membawanya keluar dari inkubasi seminggu lebih awal dari saran dokter yang merekomendasikan untuk membawanya pulang pada Tahun Baru Cina. Dua hari kemudian wajah anak itu kehilangan warna dan keluarga bergegas membawanya kembali ke rumah sakit.
Pada 4 Februari 2016 kondisi bayi memburuk. Dokter anak, Chen Shuanghua, menyatakan bayi itu tidak bernapas dan tidak ada detak jantung. Menurut Daily Mail Online setelah rumah sakit mengeluarkan sertifikat kematian, ayah An An membungkusnya dengan dua lapis pakaian dan membawa ke kamar mayat di Rumah Duka Pan'an sekitar 06.00 sore waktu setempat.
An An, yang telah menghabiskan 15 jam dalam freezer dengan suhu 12C, kemudian dikirim kembali ke ruang gawat darurat, di mana dia kini sedang disimpan di bawah pengamatan dalam inkubator sejak Senin. "Setelah menjadi dokter anak selama lebih dari 20 tahun, saya tidak bisa benar-benar memahami bagaimana keajaiban ini terjadi" kata Chen Shuanghua.
Namun, Chen menambahkan, kemungkinan kelangsungan hidup bayi itu rendah. Chen juga menyalahkan para petugas medis yang tidak mengikuti prosedur pengeluaran sertifikat kematian yang benar. Staf membuat kesalahan dengan tidak mengkonfirmasikan kematian bayi tersebut untuk kedua kalinya sebelum mengeluarkan sertifikat kematian.
Berdasarkan temuan dan fakta itu, Kepolisian Zhejiang lantas melakukan penyelidikan dan mengatakan bahwa penyidik ingin tahu mengapa staf di Rumah Sakit Rakyat Pan'an, tidak mengkonfirmasikan untuk kedua kalinya kematian sang bayi sebelum sertifikat kematian diberikan oleh Chen Shuanghua.
TELEGRAPH | DAILY MAIL | YON DEMA