TEMPO.CO, Moskow - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan penggunaan pasukan darat dalam konflik Suriah bisa mengakibatkan perang dunia. Ia menegaskan bahwa "operasi darat menarik semua orang mengambil bagian di dalamnya menuju perang."
Ketika ditanya tentang rencana terbaru Arab Saudi untuk mengirimkan pasukan darat ke Suriah, perdana menteri menjawab bahwa "Amerika dan mitra Arab harus mempertimbangkan apakah mereka menginginkan atau tidak perang permanen."
Seperti dikutip dari laman New York Times, Kamis malam waktu setempat, Medvedev mengkritik penolakan kekuatan Barat untuk berkolaborasi dengan Rusia di Suriah. Dia mengatakan hubungan di tingkat departemen pertahanan hanya bersifat sporadis.
Sementara itu kekuatan internasional, termasuk Rusia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Iran, telah mengadakan pertemuan di Munich, Jerman, pada Kamis, 11 Februari 2016, guna membicarakan konflik yang semakin memanas di Suriah.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan kekuatan besar dunia sepakat dan menyetujui gencatan senjata di Suriah. "Kami percaya kami membuat perkembangan yang baik untuk kemanusiaan dengan menghentikan pertempuran untuk mengubah hidup warga Suriah,” kata Kerry, Jumat dini hari waktu setempat, 12 Februari 2016.
NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA