TEMPO.CO, Teheran - Menteri Pertahanan Iran mengatakan negaranya akan menandatangani kontrak dengan Rusia untuk pembelian 30 jet tempur Sukhoi, demikian sebagaimana dilansir dari laman ABC News.
Namun, dalam komentar yang dipublikasikan pada Rabu, 10 Februari 2016, Jenderal Hossein Dehghan tidak menyebutkan jumlah pasti pesawat tempur yang akan dibeli Iran atau membeberkan waktu penandatanganan kesepakatan.
Dia mengatakan, di bawah perjanjian, Iran juga akan terlibat dalam memproduksi pesawat.
Rusia diketahui telah memberikan sistem rudal pertahanan udara S-300 kepada Iran. Sistem senjata pertahanan canggih itu, melalui kesepakatan, telah dibekukan pada 2010 karena sanksi PBB.
Angkatan udara Iran masih sangat bergantung pada modifikasi dari pesawat tempur lama, termasuk bekas MiGs Soviet dan Tomcats F14A Amerika tahun 1970-an.
Kerja sama ini mempertegas hubungan baik kedua negara yang saat ini tengah bahu-membahu memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.
Adapun Sukhoi adalah pesawat tempur Rusia yang pernah dibeli pemerintah Indonesia, pertama kalinya pada masa pemerintahan Megawati.
ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA