TEMPO.CO, Bagdad - Angkatan bersenjata Irak mengerahkan ribuan tentara ke pangkalan militer sebelah utara negara sebagai persiapan untuk operasi perebutan kembali Mosul dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS menguasai Mosul pada Juni 2014. Adapun Irak melakukan gempuran udara ke kota tersebut tapi mendapat perlawanan keras selama lebih dari 18 bulan dari kelompok militan. Perlawanan itu juga berlangsung di daerah lain.
"Unit-unit dari angkatan bersenjata Irak mulai tiba di pangkalan militer dekat Distrik Makhmur untuk mulai melancarkan operasi militer di Mosul," kata salah satu anggota militer berpangkat brigadir jenderal yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP. Distrik Makhmur tersembunyi di sekitar 70 kilometer sebelah tenggara Mosul.
"Saat ini, sudah ada tiga brigade di pangkalan militer. Jumlah mereka akan ditambah hingga mencapai 4.500 tentara," kata pejabat militer itu. Dia menambahkan, pasukan dari Divisi ke-15 dan ke-16 akan turut ambil bagian dalam operasi perebutan kembali Mosul.
Pejabat ini menerangkan tujuan awal pengerahan pasukan ini adalah untuk memutus jalur suplai ISIS antara Kota Mosul dan kawasan yang agak jauh di sebelah selatan, termasuk Hawijah di Provinsi Kirkuk dan daerah di dekat Bauji di Salaheddin.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN