TEMPO.CO, Nottinghamshire - Seorang bocah laki-laki usia lima tahun kembali bersekolah. Penampilannya berubah layaknya seorang anak perempuan.
Kepala sekolah Nottinghamshire, Inggris, menyambutnya dengan baik. Tak hanya itu, kepala sekolah kemudian menulis surat edaran kepada semua orang tua murid dan teman-teman sekelas sang bocah yang isinya memberitahukan bocah itu ingin diperlakukan layaknya anak perempuan.
Baca Juga:
Cerita tentang perubahan gender bukan hal baru di Nottinghamshire. Namun perubahan gender pada usia bocah berumur lima tahun merupakan kasus paling belia untuk mendapat pengakuan resmi di Inggris.
Menurut temuan lembaga Riset Identitas Gender dan Pendidikan Masyarakat, seorang anak dapat merasakan ketidaknyamanan mengenai seksualitasnya bahkan di usia lebih muda, yakni dua tahun.
Bernard Reed dari lembaga riset tersebut menjelaskan, satu dari 100 orang telah memiliki semacam variasi gender, apakah itu setelah didiagnosis atau sebelum menjalani diagnosis.
Di Nottinghamshire, jumlah anak yang mengalami transisi gender telah melonjak lebih dari 50 persen. Sayang tidak dijelaskan sejak kapan persentase itu mengalami lonjakan.
Nah, Bernard menjelaskan, dukungan keluarga, sekolah, dan pemerintah menjadi penting seperti di Notthinghamshire.
"Terjadi peningkatan jumlah yang sangat cepat di kalangan anak muda yang tak nyaman jika diminta untuk menjelaskan siapa mereka. Masyarakat secara umum memahami, menghormati, dan mendukung orang-orang muda ini," kata Reed seperti diberitakan Dailymail.co.uk, Senin, 8 Februari 2016.
Saat ini, menurut Mermaids--lembaga amal untuk mendukung anak-anak dengan isu identitas--lebih dari 80 anak berusia sekitar 4 tahun sedang berusaha mengubah identitas gender mereka. Dukungan orang tua dan sekolah diperlukan dengan memberikan informasi yang tersedia untuk anak-anak tersebut.
Transgender mendapat perlindungan hukum di Inggris. Namun baru ada satu klinik yang memberikan pelayanan khusus kepada generasi muda terkait dengan isu identitas gender.
DAILY MAIL | MARIA RITA