TEMPO.CO, Taipei - Sedikitnya lima orang tewas, 300 luka-luka dalam bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Taiwan, Sabtu dinihari, 6 Februari 2016.
Gempa berpusat di Tainan, 300 kilometer selatan Taipei, Taiwan.
Kekuatan gempa terasa hingga di Taipei. Setidaknya empat gedung besar, termasuk bangunan apartemen, runtuh akibat gempa tersebut.
Tim pemadam kebakaran dan tentara Taiwan yang dikerahkan berhasil mengeluarkan lebih dari 220 orang dari bawah reruntuhan.
Media setempat menyebutkan kompleks gedung yang runtuh termasuk pusat perawatan bagi bayi-bayi yang baru lahir dan ibunya.
Pusat respons darurat menyebut lima orang tewas, termasuk bayi berusia 10 hari dan seorang wanita berusia 40 tahun. Keduanya ditemukan di gedung permukiman Wei Guan setinggi 17 lantai dan dinyatakan meninggal tak lama kemudian.
Media lokal menyebut seorang wanita tewas saat menara air roboh di distrik lain. Kementerian kesehatan melaporkan 318 orang dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu dari dua gedung dihuni 256 orang yang terbagi dalam 92 unit. Gedung berlantai 16 di kawasan itu juga ambruk. Lebih dari 30 orang berhasil diselamatkan, tapi belum jelas berapa banyak yang masih terperangkap di bawah puing.
Sebagian besar warga tengah tertidur lelap saat gempa mengguncang sekitar pukul 04.00 pagi di posisi 22 mil tenggara Yujing dengan kedalaman 6 mil.
Pada 1999, gempa berkekuatan 7,9 menewaskan lebih dari 2.300 orang.
ASSOCIATED PRESS | NATALIA SANTI