TEMPO.CO, Canberra - Australia menambah dana bantuan kemanusiaan bagi Suriah dan Irak sebesar AUS$ 25 juta (sekitar Rp 245,5 miliar). Bantuan tersebut diumumkan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dalam konferensi donatur Suriah di London, Inggris, 4 Februari 2006.
"Hari ini saya mengumumkan di Konferensi Donor-Donor Suriah bahwa Australia akan memberikan tambahan senilai AU$ 25 juta untuk bantuan kemanusiaan penyelamatan jiwa di Suriah, Irak dan negara-negara di kawasan yang menampung sejumlah besar pengungsi," kata Bishop dalam rilis yang diterima Tempo.
Dari jumlah itu $ 20 juta untuk mitra dalam wilayah Suriah,Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Badan PBB untuk Anak (UNICEF), Program Pangan Dunia (WFP) dan LSM Australia.
Australia mengharapkan bantuan itu akan memungkinkan pengungsi Suriah dan negara yang menampung pengungsi mendapatkan makanan, tempat tinggal dan perlindungan.
Adapun $ 5 juta ditujukan untuk Irak, termasuk $ 2 juta untuk United Nations Development Programme (UNDP) dalam menstabilkan wilayah di negara yang dibebaskan dari ISIS, serta bantuan lembaga swadaya masyarakat.
Di Suriah, sebanyak 13,5 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak. Sebanyak 4,6 juta warga Suriah adalah pengungsi di negara-negara tetangga. Diperkirakan 10 juta orang di Irak juga membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak tahun ini.
Selain dana, Pemerintah Australia juga akan mengerahkan 10 orang spesialis dari Korps Sipil Australia ke Lebanon dan Yordania untuk membantu mitra PBB dan LSM memberikan pendidikan, air, sanitasi, infrastruktur tempat pengungsian, logistik dan perlindungan untuk pengungsi Suriah.
Total respons kemanusiaan Australia terhadap krisis Suriah sejak mencapai lebih dari $213 juta. Sedangkan untuk Irak mencapai $45 juta sejak tahun 2014, dengan total bantuan sebesar $258 juta.
Sekitar 70 pemimpin dunia berkumpul di London dalam Konferensi Donatur Suriah. Konferensi diharapkan dapat menghimpun dana bantuan untuk kemanusiaan Suriah sebesar US$ 9 miliar (sekitar Rp 123 triliun).
NATALIA SANTI