TEMPO.CO, Washington - Umat Islam Amerika Serikat bersukacita setelah mendengar kabar dari Gedung Putih bahwa Presiden Barack Obama, dalam jabatan terakhirnya, akan mengunjungi masjid di sana. Menurut kantor kepresidenan, Obama akan mengunjungi masjid di Baltimore, Rabu, 3 Januari 2016.
"Kami, umat Islam Baltimore, merasa terhormat mendapatkan kunjungan Presiden Obama," kata Maqbool Patel, pimpinan umat Islam Baltimore (ISB), kepada Al Jazeera, Senin, 1 Januari 2016. "ISB adalah salah satu organisasi terbesar di negeri ini dan ribuan keluarga muslim bergabung di Islamic Centre ini."
Pada Sabtu, 30 Januari 2016, salah satu pembantu presiden menyampaikan pengumuman bahwa kunjungan Presiden Obama ke masyarakat muslim tersebut sekaligus merayakan kontribusi umat Islam Amerika terhadap bangsa dan menegaskan kembali pentingnya kebebasan beragama sebagai pandangan hidup bangsa.
"Presiden akan mengadakan pertemuan dengan umat Islam di meja bundar dan berpidato mengenai pentingnya nilai-nilai bangsa dan perlindungan terhadap tradisi kebebasan beragama kita."
Kunjungan Presiden Obama itu berlangsung di tengah meningkatnya kebencian terhadap minoritas muslim Amerika, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 3,3 juta orang atau satu persen dari total populasi warga AS.
"Masjid terletak di sekitar 5 menit dari rumah orang tua saya, jadi kunjungan ini merupakan kebanggaan ganda," kata Zainab Chaudry, perwakilan masyarakat Maryland di Dewan Hubungan Amerika (CAIR) kepada Al Jazeera. "Kami sangat senang, kunjungan beliau sudah lama ditunggu umat Islam di sini."
AL JAZEERA| CHOIRUL AMINUDDIN