TEMPO.CO, San Juana - Mayat seorang pria yang meninggal akibat berlebihan menenggak alkohol dan obat terlarang diawetkan untuk 'berpartisipasi' dalam permainan kartu. Hal itu dilakukan keluarga dan kerabatnya sebagai penghormatan terakhir bagi pria yang selama hidupnya sering menghabiskan waktu bermain poker.
Menurut laporan NY Daily News, Rabu, 27 Januari 2016, Henry Rosario Martinez yang meninggal tiba-tiba pada 19 Januari dalam usia 31 tahun doyan berjudi dan berkelahi. Setelah kepergian Henry, ayahnya meminta bantuan pemilik perusahaan manajemen pemakaman, Jose Mendelez, untuk menghias anaknya di meja poker.
"Ini kali pertama kami harus berbuat begini, tapi hal seperti ini pernah dilakukan di beberapa negara lain," kata Jose, menjelaskan. Jose lebih lanjut menambahkan, bahwa anggota keluarga Henry kemudian duduk dan bermain poker bersama mayat tersebut.
Seorang artis lokal, Kinki membuat video musik yang menampilkan Henry berjudul "Pergi dengan tenang, adikku" (Rest in peace, my little brother). Tampaknya pembalseman mayat dan menempatkan mereka dalam pengaturan yang tidak biasa menjadi tren di Puerto Rico dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, mantan sopir taksi disemayamkan dalam taksinya setelah kepergiannya. Sementara itu, seorang pegulat diawetkan dan ditempatkan di ring tinju untuk mendapat penghormatan terakhir. Juga, jenazah wanita tua yang duduk di bar dengan meja dikelilingi bir favoritnya dan rokok. Sementara jasad seorang pria lain berpakaian sebagai superhero.
NY DAILY NEWS | YON DEMA