TEMPO.CO, Beijing - Karena tidak sanggup menghabiskan waktu seorang diri pada perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek, beberapa pria lajang di Cina sanggup menghabiskan ribuan yuan untuk mendapatkan layanan pacar bayaran di beberapa lembaga cari jodoh.
Mengutip laporan portal internasional, Shanghaiist.com pada Jumat, 29 Januari 2016, kebanyakan pria bujang kebiasaannya akan ke kantor biro pencari jodoh yang menyediakan gadis cantik untuk dijadikan pacar bayaran.
Diketahui, individu yang menginginkan layanan itu dikenakan biaya 3.000 yuan (Rp 6,3 juta) sampai 4.000 yuan (Rp 8,4 juta). Biasanya biro jodoh akan meyakinkan pelanggan bahwa mereka memiliki gadis sewaan yang potensial untuk memuaskan rasa kesepian.
Untuk menghilangkan keraguan pelangan, layanan perjodohan lain membual tentang cara mereka mengatur pernikahan palsu, sehingga pacar temporer itu benar-benar melayani dengan maksimal. Mereka mengakua memiliki setidaknya 20-30 gadis untuk dipilih.
"Pikirkan tentang hal ini, jika Anda membawa pacar rumah, Anda pasti akan menghabiskan malam bersama-sama dengan dirinya," kata seorang pekerja biro jodoh, menambahkan bahwa karena semua pacar bayaran berusia masih muda.
Kantor jodoh tersebut menjelaskan bahwa kontrak yang normal akan berlangsung selama tujuh hari, jika lebih dari itu, maka akan ada biaya tambahan. Sementara itu, jika klien membatalkannya, maka uang yang harus dibayar dimuka tersebut tidak akan dikembalikan.
Pria yang mendapatkan layanan tersebut juga akan menjalani sesi penjelasan dan antara hal yang dijelaskan termasuk prospek berbagi ruang kamar tidur bersama pacar bayarannya.
SHANGHAIIST | YON DEMA