TEMPO.CO, Bangkok - Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Thailand telah menerima kedatangan empat ahli dari Malaysia ke wilayah Nakhon Si Thammarat untuk menganalisis lebih lanjut fragmen yang diduga dari bangkai pesawat yang ditemukan di wilayah di selatan Thailand.
Wakil Direktur, Amphawan Wannako mengatakan departemen itu dengan bantuan pejabat Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) juga akan menerbangkan serpihan tersebut ke Bangkok, besok.
"Tim ahli dari Malaysia telah berada di Nakhon Si Thammarat, kami juga telah dibantu oleh ahli RTAF untuk pemeriksaan dan mengangkut serpihan ke Bangkok," katanya kepada Bernama, hari ini. Wannako menambahkan para petugas dari Malaysia telah melakukan pemeriksaan dan belum mengatakan hasilnya.
"Mereka (petugas Malaysia) menghabiskan waktu sekitar satu jam di lokasi, memeriksa diduga reruntuhan dan mengumpulkan bukti sebelum meninggalkan daerah. Mereka tidak memberikan rincian tentang pekerjaan mereka," katanya, seperti yang dilansir The Star pada 25 Januari 2016.
Salah satu pejabat Malaysia mengatakan, data dan bukti yang dikumpulkan dari puing-puing akan dikirim ke Kuala Lumpur untuk analisis lebih lanjut oleh para ahli. "Data dan bukti akan dianalisis lebih lanjut," kata pejabat Malaysia.
Pada Sabtu, penduduk desa yang tinggal di daerah pantai Nakhon Si Thammarat di selatan Thailand melaporkan tentang penemuan benda logam yang besar terpercaya dari pesawat, berukuran dua meter lebar, dan tiga meter panjang.
Penemuan serpihan dari pesawat di pantai di selatan Thailand itu telah mendorong media Thailand berspekulasi kemungkinan itu berhubungan dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dua tahun lalu. Penerbangan itu membawa 239 penumpang dan awak.
THE STAR | YON DEMA