TEMPO.CO, Teheran - Iran menangkap sekitar seratus orang yang diduga terlibat dalam penyerangan Kedutaan Besar Arab Saudi di Iran pada Januari lalu.
Juru bicara lembaga penegakan hukum Iran, Gholam Hossein Mohseni Ejehi, kepada televisi Iran mengumumkan penangkapan itu. Namun dia tidak memberikan penjelasan lebih rinci.
Hal yang tidak biasa, menurut Cbsnews.com, 24 Januari 2016, Iran mengumumkan penangkapan terkait dengan penyerangan dan pembakaran Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran.
Saat itu pemrotes marah besar terhadap Arab Saudi yang mengeksekusi mati tokoh ulama Syiah, Nimr al-Nimr. Al-Nimr merupakan tokoh sentral kelompok Syah di Arab Saudi yang minoritas. Ia ditangkap pada 2012.
Melampiaskan amarahnya, para pemrotes menyerang dan membakar Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga mengutuk eksekusi Al-Nimr. Melalui situs resminya, Khamenei meyakini Al-Nimr bukan seorang militan yang hendak menjatuhkan pemerintah Arab Saudi. Al-Nimr, ucap dia, hanya mengkritik.
Presiden Iran Hassan Rouhani juga mengecam eksekusi Al-Nimr. Bersamaan itu, Rouhani juga marah kepada para pemrotes yang menghancurkan Kedubes Arab Saudi dengan menyebutnya sebagai ekstremis.
CBSNEWS.COM | MARIA RITA