TEMPO.CO, Jakarta - Iran baru-baru ini meluncurkan sebuah daftar belanja yang di dalamnya disebutkan akan membeli 160 pesawat Eropa. Jumlah pesanan pesawat potensial ini sebetulnya naik sejak hari pertama konferensi.
Seorang pejabat senior bahkan mengatakan delegasi Iran awalnya akan membeli 127 jet dari Airbus. Angka ini jauh lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya, yaitu 114 pesawat. Belum lagi pesawat 40 turboprop ATR Eropa yang akan dimasukkan dalam daftar.
Wakil Menteri Transportasi Asghar Fakhrieh Kashan mengatakan kepada Reuters bahwa Iran sementara setuju membeli delapan Airbus A380 superjumbo yang akan dikirim pada 2019. Selain itu, Iran bermaksud membeli 16 unit A350, yaitu pesawat jet jarak jauh milik Eropa terbaru.
Pejabat Iran lain menuturkan pembicaraan tersebut tampaknya mempercepat kebijakan Presiden Hassan Rouhani mengunjungi Eropa pekan ini, termasuk untuk pembelian sekitar 45 pesawat jarak pendek A320 dan 40 pesawat jet A330 dengan ukuran yang lebih besar.
Jika terkonfirmasi, daftar belanja Iran bernilai lebih dari US$ 20 miliar. Meskipun begitu, Iran yakin akan menerima diskon besar jika pembeliannya meliputi campuran jet baru dan model lama yang tersedia dengan saling tawar-menawar.
Karena waktu tunggu yang lama untuk jet baru, Iran membeli empat pesawat jarak jauh A340 di pasar barang bekas yang dapat diperbaiki tanpa penundaan.
Perusahaan Airbus mengaku siap mengadakan perundingan sesuai dengan hukum internasional dan menolak berkomentar lebih lanjut.
Rencana pembelian pesawat ke Eropa ini dilakukan Iran setelah Eropa, Amerika Serikat, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencabut sanksi ekonominya pada akhir 2015. Iran dinilai telah mematuhi kesepakatan internasional mengenai persenjataan nuklir.
REUTERS | LARISSA HUDA